Gempabumi Tektonik Aktifitas Sesar Sumatera Kejutkan Warga di Dinihari

Minggu, 16 Desember 2018, 21:11 WIB | Wisata | Kab. Agam
Gempabumi Tektonik Aktifitas Sesar Sumatera Kejutkan Warga di Dinihari
Ilustrasi

VALORAnews - Gempabumi mengguncang sebagian wilayah Sumatera Barat, Ahad (16/12/2018), pada pukul 00.07 WIB. Hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Padangpanjang, parameter gempabumi dengan kekuatan 2.9 skala richter (SR).

"Pusat gempabumi ini berada di darat pada koordinat 0.38 Lintang Selatan dan 100.46 Bujur Timur, sekitar 11 Kilometer Timur Laut Padangpanjang, pada kedalaman 5 Kilometer," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Silaing Bawah, Kota Padangpanjang, Irwan Slamet dalam siaran pers yang diterima.

Berdasarkan laporan dari masyarakan goncangan tersebut dirasakan di Bukittinggi dan Kabupaten Agam berkisar sekitar I-II MMI.

"Jika kita memperhatikan letak sumber gempabumi tersebut dengan kedalaman hiposenter yang dangkal ini mencirikan sebagai aktifitas Sesar Sumatera, khususnya Segmen Sianok," terangnya.

Baca juga: GRIB Gagas Kegiatan Donor Darah, Bupati Agam Tawarkan Lokasi Kegiatan di Poll AWR

Segmen Sianok memanjang dari sisi timur Danau Singkarak melewati sisi Barat Daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok. Panjang segmen ini sekitar 90 km. Gempa terbesar pernah tercatat pada 4 Agustus 1926 sebesar 6,8 SR, dengan pusat hancuran antara Bukittinggi dan Danau Singkarak.

Data terbaru mencatat, bahwa 6 Maret 2007 terjadi dua kali gempabumi dengan magnitudo 6.4 SR dan 6.3 SR dan juga gempabumi merusak pada segmen ini yang mengakibatkan kerusakan di Batusangkar, Padangpanjang dan Solok. Segmen Sianok mempunyai kecepatan pergeseran 23 mm/tahun dengan tipe pergeseran strike-slip (mendatar)

Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan.

"Dengan kejadian gempabumi disekitar Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam diimbau agar tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan bahwa gempabumi setiap saat dapat terjadi," harap dia. (kyo)

Baca juga: Rumah Baca Anak Nagari Terima Rp50 Juta dari Kemendikbudristek

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: