Humas Kota Padang Ikuti Kampanye #ViralkanKabarBaik, Ini Alasannya

"City branding seharusnya tidak hanya dilihat sebagai branding atau marketing semata. Ia adalah seni menciptakan citra suatu kota di benak masyarakat sehingga tertarik kepada kota tersebut. Citra yang unik, yang tentunya membedakan dari kota yang lain," beber dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengemukakan, pranata Humas pemerintah daerah harus mampu melakukan paling tidak tiga hal di antaranya adalah mengelola kabar baik. Meskipun kabar baik itu kurang diminati, Humas tetap harus konsisten memberitakannya.

"Kedua, damage kontrol berita buruk. Di sini yang penting adalah kita gesit dalam menjawab suatu pertanyaan terutama kalau ada komplen. Terakhir, pemimpin daerah adalah wajah dari daerahnya. Di era media sosial seperti saat ini, pemimpin bisa memanfaatkannya dengan hanya posting berita baik seperti agenda kegiatan, posting nasihat, dan menyampaikan dengan kalimat non formal," beber pria yang cukup aktif bermedia sosial itu.

Baca juga: 25 Mushala dan 22 Masjid Bungtekab Gelar Pesantren Ramadhan

Dalam Indonesian City Government PR Summit juga diselingi dengan agenda Kampanye #ViralkanKabarBaik yang bermaksud kampanye untuk mengajak para pranata humas pemerintah daerah se-Indonesia untuk berkomitmen dan mendukung penyebaran berita-berita positif. Kampanye tersebut salah satunya dengan menggunakan tanda pagar (tagar) #ViralkanKabarBaik di media sosial.

Selain itu, ada pula plenary session yang menghadirkan para pakar di bidang komunikasi dan City Branding, seperti Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati, serta Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Selamatta Sembiring.

Kemudian juga hadir, Associate Industry Head Government Public Services of Markplus Inc. Setyo Riyanto, dan Direktur London School of Public Relations Jakarta Prita Kemal Gani. (rls/vry)

Penulis:
Editor:
Sumber: