PIT Perdami ke-43 Digelar di Padang, Menkes: Katarak Penyumbang Kebutaan Terbesar

Jumat, 31 Agustus 2018, 23:49 WIB | News | Kota Padang
PIT Perdami ke-43 Digelar di Padang, Menkes: Katarak Penyumbang Kebutaan Terbesar
Wako Padang, Mahyeldi berdialog dengan Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeluk beserta panitia Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) ke-43 yang digelar di Kota Padang, Jumat (31/8/2018). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Walikota Padang, Mahyeldi menyambut baik digelarnya Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) ke-43 di Kota Padang. Menurutnya, ini menjadi kebanggaan dan sebuah kehormatan bagi Kota Padang jadi lokasi penyelenggaraan.

Tidak hanya dihadiri dokter mata, dokter umum dan perawat se-Indonesia, dokter mata dari sejumlah negara pun, dijadwalkan hadir di Kota Padang, mengikuti rangkaian acara pertemuan yang dilangsungkan pada 29 Agustus sampai 1 September 2018 itu.

Secara resmi PIT Perdami ke-43 itu, dibuka Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, Kamis (30/8/2018). Juga hadir Ketua Umum Perdami Pusat, Dr M Sidik SpM (K), Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno serta lainnya.

"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita menyambut baik PIT Perdami yang memilih Kota Padang sebagai tempat penyelenggaraan. Semoga banyak manfaat yang didapat bagi kita di Kota Padang," ungkap Mahyeldi.

Baca juga: Pemprov Sumbar Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW, Gubernur Ajak ASN Jaga Kondusivitas

Di antara manfaatnya antara lain, menurut Mahyeldi, seperti perhotelan dengan cukup banyaknya permintaan kamar bagi peserta PIT Perdami yang jumlahnya mencapai ribuan tersebut. Sehingga berdampak terhadap peningkatan PAD. Belum lagi upaya kerjasama nantinya dalam meningkatkan pengobatan mata bagi masyarakat.

"Semoga juga memberikan peluang dalam mempromosikan pariwisata Sumbar khususnya Kota Padang bagi para peserta PIT," harapnya.

Sementara itu, Nila F Moeloek dalam sambutannya mengatakan, kebutaan akibat katarak dan glaukoma masih mendominasi tingkat kebutaan di Indonesia. Pasalnya, tingkat kebutaan di Indonesia masih cukup tinggi.

"Kebutaan di Indonesia mencapai angka tiga persen. Katarak merupakan penyumbang terbesar kebutaan di Indonesia yang hampir mencapai 60 persen," ujar Menkes.

Baca juga: Cuti Kampanye Pilkada Serentak 2024, Mahyeldi Usulkan Wagub jadi Pjs Gubernur Sumbar

Menurutnya, penyakit katarak disebabkan karena usia lanjut. Sebab, dengan usia lanjut akan berdampak pada peningkatan gangguan penglihatan secara langsung yakni katarak.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: