Lahan Tidur Kecamatan Matur Dijadikan Sentra Cabai Rawit Setha
VALORAnews - Tidak ingin ada lahan tidur yang tidak produktif, Nagari Parik Panjang Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, berinisiatif untuk menanam Cabai Rawit Setha yang merupakan salah satu komoditi yang berpotensi untuk diekspor.
Peluang ini didapatkan Kelompok Tani Tunas Karya setelah melakukan pertemuan dengan salah satu pelaku agrobisnis di Kabupaten Agam, Hery Supriyatna, Sabtu (14/4/2018). Memanfaatkan ilmu, pengalaman serta relasi yang dimiliki Hery, Nagari Parik Panjang memberanikan diri untuk menjadi sentra penanaman cabai rawit jenis baru ini.
Camat Matur, Kabupaten Agam, Tommy TRD dalam keterangannya mengungkapkan, "Ini adalah sebuah peluang besar yang harus dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin. Peluang ini tidak datang setiap hari, oleh karena itu kami sangat bersyukur dengan datangnya kesempatan ini. In Syaa Allah akan berusaha seoptimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan Cabai Rawit Setha yang berkualitas."
Sementara, Hery Supriyatna mengungkapkan kekagumannya kepada Kelompok Tani Tunas Karya khususnya dan masyarakat Nagari Parik Panjang umumnya, akan semangat kelompok tani dan masyarakatnya untuk menjadikan Nagari Parik Panjang ini sentra penanaman Cabe Rawit Setha.
Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
Hery mengatakan, Nagari Parik Panjang adalah Nagari pertama di Kabupaten Agam yang akan menjadi sentra penananam cabai rawit jenis ini. "Cabai rawit jenis ini memiliki banyak nama, ada yang menyebut dengan cabai rawit nano-nano, cabai rawit merah, cabai rawit setan, dan mungkin nama-nama lainnya. Jenis ini sebenarnya kurang familiar di Sumatera Barat, namun kebutuhannya untuk pasar ekspor di luar negeri sangat banyak, sehingga ini merupakan sebuah potensi yang sangat besar ke depannya," kata Hery.
"Satu hal yang pasti, kami di Kecamatan Matur sangat berterima kasih kepada Pak Hery yang telah membagi ilmu, pengalaman dan relasi bisnis yang dimiliki oleh beliau demi perkembangan kelompok tani di Kecamatan Matur khususnya, di Nagari Parik Panjang pada umumnya," terang dia.
"Ditambah lagi kami melakukan penanaman di lahan-lahan tidur yang selama ini tidak produktif, hal ini juga sejalan dengan program Agam menyemai yang dicanangkan oleh Bapak Bupati Agam."
Menyikapi hal ini, ungkapnya, ke depan sudah disiapkan langkah-langkah sistematis. Dimulai dari pendataan lahan tidur yang ada, karena tidak menutup kemungkinan cabai rawit ini akan ditanam di nagari-nagari lain yang ada di Kecamatan Matur untuk memenuhi kebutuhan pasar, mencetak lahan, membuka lapangan pekerjaan di sektor pertanian, hingga nanti berujung kepada tindakan-tindakan yang bernilai ekonomi.
Baca juga: Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital
"Selain itu tentu kami juga akan menjalin kontak yang lebih intens dengan instansi-instansi terkait," tutur Tommy.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025