Riwayat dan Logika dalam Memahami Agama

*Mochamat Nasrudin

Jumat, 20 Maret 2020 | Opini
Riwayat dan Logika dalam Memahami Agama
Mochamat Nasrudin - Monas Inspire

Cara berwudhu saat normal dan darurat itu berbeda. Cara sholat saat kondisi normal dan saat kondisi darurat, juga berbeda. Semua ada ilmunya. Gunakan ilmu, bukan logika dan nafsu kita. Karena agama itu riwayat.

Biasakan selektif menerima dan men-share informasi yang tidak jelas kebenarannya. Cek and recheck kebenarannya.

Apalagi terkait hadist nabi. Hindari hadist hadist dhoif selama ada hadist sohih. Biasakan melakukan tarjih terhadap hadist yang kita terima. Jangan langsung dishare. Itu berarti kita ikut menebar kedustaan.

Saya sering melihat, rekan-rekan sangat mengandalkan hadist dhoif sebagai hujjah dan begitu diyakini untuk menguatkan sikapnya. Contohnya hadist tentang ketika Allah turunkan penyakit dari langit pada penduduk bumi, maka Allah akan jauhkan dari orang orang yang meramaikan masjid.

Ini adalah hadist dhoif yang di-share kemana-mana. Hadist dianggap dhoif karena beberapa perawinya lemah, tidak tsiqoh dan mengandung syadz atau kejanggalan.

Sebaiknya, kalau berhujjah gunakan hadist yang kualitasnya sohih. Jadi, kalau ada dua hadist bertentangan,. atara sohih dan dhoif, kita wajib merojih atau memilih yang sohih dan membuang yang dhoif. Ini namanya mentarjih.

Dengan begitu, kita tidak mempengaruhi orang yang membaca tulisan kita atau meyakini pendapat kita ke arah kesesatan, meskipun maksud kita baik.

Semoga bisa dipahami dan bermanfaat.

Wallahu a'lamu bishowab. (*)

Halaman:
1 2 3

*Monas Inspire

Bagikan:
Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed.

Tanggulangi Stunting dengan Edukasi Gizi dan PMT Pangan...

Opini - 03 Mei 2024

Oleh: Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed

Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Kesenjangan Pelayanan Kanker: Tantangan dan Harapan

Opini - 01 Mei 2024

Oleh: Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar