E-Sport Bijak dalam Kurikulum Merdeka
*Asmi Yuriana Dewi MPd
Tidak ada salahnya peserta didik bermain games online, namun tentunya dengan disiplin diri dan kontrol dari sekolah dan orang tua.
Sekolah dan orang tua perlu membuat kesepakatan dengan peserta didik dalam memantau kegiatan, terutama aktivitas dengan gadget.
Jika tidak ada disiplin positif, akan berdampak negatif bagi peserta didik.
Kegiatan parenting yang dilakukan sekolah juga merupakan solusi dalam mengontrol peserta didik. Orang tua harus memahami bahwa perlu membuat teknik membuat kesepakatan dengan anak terkait penggunaan handphone dan aktivitas games online ini.
Kesepakatan dilakukan dengan mengajak anak berdiskusi dan sekolah menjadi perantara dalam membangun kesepakatan tersebut.
Kegiatan parenting perlu dilaksanakan secara terus-menerus untuk mengevaluasi kendala dan pencapaian dari kesepakatan yang telah dibuat.
Sekolah perlu menganalisis kondisi peserta didik berdasarkan latar belakang keluarga dan kebiasaan di rumah.
Sebagai Sekolah Penggerak Angkatan 2, SMAN 11 Padang berusaha menyikapi kondisi peserta didik yang menggunakan handphone dan bermain games online secara bertahap.
Salah satunya dengan kesepakatan tidak ada penggunaan handphone dalam pembelajaran, kecuali ada instruksi dari guru.
Memang tidak mudah mengubah kebiasaan peserta didik yang hampir dua tahun menggunakan handphone saat pembelajaran secara daring di rumah.
Namun, dengan Kurikulum Merdeka Belajar, diterapkan batasan yang bersifat bijak kepada peserta didik, terutama dalam maraknya pertandingan e-sport di berbagai iven.
*Guru SMAN 11 Padang
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir