Manfaatkan Dana Desa 2023, Nagari Katiagan Rehab Gedung TK dan Pengerasan Jalan Sepanjang 2 Km

Senin, 04 September 2023, 15:45 WIB | Kab. Pasaman Barat
Manfaatkan Dana Desa 2023, Nagari Katiagan Rehab Gedung TK dan Pengerasan Jalan Sepanjang...
Jalan tanah disertai genangan di badan jalan, merupakan pemandangan sehari-hari di Jorong Katiagan, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali. (robi irwan)

PASAMAN BARAT (4/9/2023) - Wali Nagari Katiagan, Endang Putra mengungkapkan, tahun 2023 ini menganggarkan kegiatan penimbunan dan pengerasan jalan tembus ke Nagari Tiku di Kabupaten Agam.

Pengukuran jalan di Jorong Katiagan yang akan dilakukan penimbunan dan pengerasan. (robi irwan)
Pengukuran jalan di Jorong Katiagan yang akan dilakukan penimbunan dan pengerasan. (robi irwan)

"Saat ini, kondisi jalan tersebut penuh lubang. Jika hujan, berubah jadi genangan, sehingga sulit untuk dilalui kendaraan roda dua apalagi roda empat," ungkap Endang, Senin.

Pengerjaan penimbunan dan pengerasan ini, mulai dari Bukik Ajuang Rajo Jorong Katiagan menuju Jembatan Langkok (perbatasan dengan Nagari Tiku) sepanjang 2 kilometer.

Gedung TK Cinta Sehat di Jorong Katiagan dengan kondisi memprihatinkan.
Gedung TK Cinta Sehat di Jorong Katiagan dengan kondisi memprihatinkan.

"Ini merupakan jalan utama masyarakat yang akan ke kebun atau menuju Nagari Tiku untuk membawa hasil kebun dan hasil tangkapan nelayan yang melaut," ungkap Endang.

Diketahui, Nagari Katiagan ini terbilang jauh dari pusat aktivitas perekonomian baik di Pasaman Barat, maupun dari daerah tetangga, Kabupaten Agam.

Jalan berlubang disertai genangan air di Jorong Katiagan.
Jalan berlubang disertai genangan air di Jorong Katiagan.

Dari Nagari Katiagan ini menuju Tiku di Agam atau Simpang Empat yang merupakan ibu kota Kabupaten Pasaman Barat, jaraknya mencapai 60 kilometer. Itupun menempuh jalan sempit dan berlobang serta melintas jalan perusahaan sawit.

Diterangkan Endang Putra, dengan pengerasan dan penimbunan ini, akan membuat masyarakat Nagari Katiagan tak lagi terkendala untuk belanja bahan kebutuhan pokok harian.

Pengukuran gedung TK Cinta Sehat di Jorong Katiagan yang akan direhab dengan menggunakan dana desa Nagari Katiagan tahun 2023.
Pengukuran gedung TK Cinta Sehat di Jorong Katiagan yang akan direhab dengan menggunakan dana desa Nagari Katiagan tahun 2023.

"Ini merupakan akses jalan satu-satunya masyarakat Katiagan ke daerah tetangga atau ke pusat ibu kota kabupaten," ungkap Endang Putra.

"Sedangkan akses jalan menuju kecamatan Kinali, belum bisa dilewati dengan kendaraan roda 4," tambah dia.

Rehab Bangunan Sekolah

Selain itu, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali ini, juga melakukan pengerjaan rehabilitasi gedung TK Cinta Sehat di Jorong Katiagan.

"Sekolah TK ini, kondisi atap dan lotengnya sudah sangat memprihatinkan," ungkap dia.

Kalau tidak segera direhabilitasi, terangnya, dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa roboh. Sehingga, akan menimbulkan korban pada murid dan majelis guru TK Cinta Sehat, saat proses belajar dan mengajar berlangsung.

"Rehab gedung sekolah ini juga didanai Dana Desa Nagari Katiagan tahun anggaran 2023," ungkap dia.

"Semoga ini, proyek strategis di tahun 2023 di Nagari Katiagan ini, bermamfaat untuk masyarakat banyak," harapnya.

Dikatkan, saat ini Nagari Katiagan memiliki 2 unit gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 4 unit Sekolah Dasar (SD) dan satu unit SMPNegeri. Sedangkan untuk SMA, belum punya. Rata-rata, gedung sekolah-sekolah itu, kondisi fisik bangunannya sangat memperhatinkan.

Nagari Katiagan terdiri dari dua kejorongan yakni Jorong Katiagan dan Jorong Mandiangin dengan jumlah penduduk 8000 jiwa.

Tercatat di Jorong Mandiangin terdapat 480 Kepala Keluarga dan Katiagan 560 KK.

Secara geografis, Nagari Katiagan sangat terisolasi karena akses menuju daerah seluas 19.600 hektare itu hanya bisa menggunakan perahu atau ponton karena dipisahkan oleh sungai besar.

Daerah ini sulit ditempuh menggunakan jalur darat. Apalagi, akses dari pusat pemerintahan Kecamatan Kinali sekitar 35 kilometer, jarak dari Ibukota Kabupaten di Simpang Empat sekitar 45 kilometer dan dari Ibukota Provinsi Sumbar 195 kilometer.

Perbaikan akses transportasi darat menuju daerah itu sangat dibutuhkan. Terutama akses jalan dan jembatan sebagai penghubung antara dua Kejorongan Katiagan dan Kejorongan Mandiangin. Dua jorong yang dipisahan oleh sungai yang lebar itu, selama ini dihubungkan dengan perahu atau ponton.

Nagari Katiagan ini sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Karenanya, 80 persen masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan, 10 persen sebagai wiraswasta, lima persen usaha perkebunan dan lima persen sebagai guru atau PNS. (adv)

Editor: Mangindo Kayo

Bagikan: