Lipsus DPRD Padang: Makan Bajamba Hingga Serap Aspirasi Hiasi Masa Reses I/2018 DPRD Padang
Sementara, anggota DPRD Padang dari Dapil V lainnya, Maidestal Hari Mahesa memilih bertemu dengan konstituennya di sebuah restoran di Jl Juanda, Padang. "Reses ini merupakan kewajiban bagi anggota DPRD. Setiap masa sidang, anggota Dewan turun ke Dapil untuk bertemu konstituen, menjaring informasi, menghimpun seluruhnya untuk kemudian disalurkan," kata Maidestal yang juga Ketua Komisi IV DPRD Padang, Sabtu (9/2).
Dia menjabarkan, dari aspirasi masyarakat yang berhasil dihimpun melalui reses tersebut, kemudian akan direkap dan dibuat laporannya, diteruskan pada pimpinan di dewan. "Selanjutnya kita akan teruskan ke walikota pada rapat paripurna, kemudian walikota meneruskan pada OPD terkait," ujar Esa, demikian politisi PPP ini karib disapa.
Baca juga: DPRD Padang Sahkan Peraturan Tatib dan Susunan AKD
Hadir pada kesempatan itu para guru, pensiunan dan alumni SMPN 7 Padang. Mereka sangat mengharapkan Esa bisa merealisasikan harapan mereka akan sarana dan prasarana terutama komputer untuk sekolah tersebut.
"Penyampaian masyarakat sangat banyak. Keluhan mereka ada yang terkait sarana-prasarana sekolah. Misalnya kondisi di SD. Banyak hal miris kami dengar. Misalnya masalah kebutuhan sanitasi yang sangat vital seperti WC, mobiler sekolah, ruang kelas tidak cukup, ruang kepala sekolah tidak ada, bahkan ada sekolah yang status tanahnya hingga kini masih tidak jelas," ungkap Esa seputar aspirasi yang diserapnya selama Reses I ini.
"Kita tidak memberi janji muluk. Semua yang vital, kita akan perjuangkan. Tapi apa yang memang tidak masuk skala prioritas, tidak bisa disalurkan, tetap kita sampaikan. Misalnya permintaan pembuatan gapura sekolah. Ini tidak masuk skala prioritas, karena kebutuhannya hanya berupa kelengkapan ornamen penghias," jelas Esa.
Bertemu dengan stakeholder kependidikan, juga dilakukan Anggota Fraksi Hanura DPRD Padang, Osman Ayub. Dia mendatangi para guru di SDN 12 dan 18 Nanggalo, Sabtu (10/2/2018). "Reses ini diharapkan jadi solusi terhadap persoalan-persoalan masyarakat," terang Osman Ayub seputar agenda kedewanan yang dilakukannya.
Saat berdialog dengan Osman Ayub, Kepala SDN 12 Nanggalo, Agus mengungkapkan kerapnya sekolah itu kebanjiran setiap kali hujan lebat turun. "Satu jam saja hujan, maka sekolah kami ini langsung terendam banjir. Ini akibat drainase yang tidak memadai," terang Agus.
Selain itu, Agus juga mengeluhkan 1 unit WC yang ada di sekolah itu. Padahal, jumlah murid mencapai 120 orang. "Di sini, juga ada SDN 18 Nanggalo yang memiliki jumlah murid yang sama dengan SDN 12 Nanggalo," tambah Kepala SDN 18, Ermanto.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar