Mahyeldi Ngontrak di Belanti usai Tinggalkan Rumah Dinas Walikota

Kamis, 15 Februari 2018, 14:12 WIB | News | Kota Padang
Mahyeldi Ngontrak di Belanti usai Tinggalkan Rumah Dinas Walikota
Mahyeldi bersama istri, Harneli Bahar meninggalkan rumah dinas walikota di Jl A Yani No 11 Padang, Rabu (14/2/2018) sore. Dengan menenteng dua koper warna hitam serta menyetir mobil sendiri, Mahyeldi meninggalkan rumah jabatan walikota tersebut. (humas)

VALORAnews - Walikota Padang, Mahyeldi dt Marajo meninggalkan rumah dinas walikota di Jalan A Yani No 11, Rabu (14/2/2018). Hal ini seiring melakukan masa cuti atas keikutsertaannya dalam pemilihan calon walikota-wakil walikota Padang periode 2018-2023.

Dikesempatan itu, Mahyeldi menandatangi prosesi penyerahan seluruh aset dan fasilitas negara yang digunakannya selama masa kedinasan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Asnel yang disaksikan Kepala Bagian Umum Alfiadi, menerimanya untuk diteruskan kepada pejabat sementara (Pjs) Walikota Padang, Alwis.

Saat meninggalkan rumah dinas, Mahyeldi didampingi istri, Harneli Bahar, keduanya tampak membawa koper yang berisikan baju dan peralatan pribadi. Semua aset yang dibeli dengan uang negara ditinggalkan di rumah dinas.

Kepada wartawan, Mahyeldi menyampaikan, sesuai ketentuan dan perundang-undangan ia akan melaksanakan cuti sebagai walikota terhitung 14 Februari sampai 23 Juni 2018 sehubungan mengikuti agenda demokrasi. Sementara, ia akan kembali berdinas pada 24 Juni 2018 dan melanjutkan sisa masa jabatan hingga Juni 2019 nanti.

Baca juga: Pembangunan Kantor MUI Sumbar Ditargetkan Tuntas 10 Bulan, Telan Dana Rp24 Miliar

"Sesuai aturan dan ketentuan, hari ini saya bersama keluarga meninggalkan rumah dinas serta seluruh sarana-prasarana yang saya dapatkan sewaktu menjabat walikota," sebutnya.

Dikatakan Mahyeldi, untuk selama masa cuti, ia dan keluarga memilih tinggal di rumah kontrakan di Belanti 4 No 19, Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Barat. Anak-anaknya pun sudah sejak beberapa hari lalu tinggal di sana.

Dijelaskan, mengapa ia memilih tinggal di rumah kontrakan bukan di rumah pribadi di Tabing, karena ada gurunya yang sedang sakit dan butuh perawatan sehingga tinggal sementara waktu di sana. Guru tersebut biasanya tinggal di Jakarta, tetapi karena di rawat di Kota Padang, maka Mahyeldi mengizinkannya untuk menempati rumah itu.

Baca juga: Mahyeldi Merasa Bangga Hadir di Pelatihan Guru TPQ dan MDT, Ini Alasannya

Mahyeldi pun juga ditanyai wartawan, seputar kenangan selama tinggal di rumah dinas. Dikatakan bapak sembilan anak ini, selama tiga tahun sembilan bulan, ia bersama keluarganya tinggal di sana. Banyak kegiatan, serta pertemuan yang dilakukan melayani masyarakat, pejabat daerah, pejabat nasional, dan tamu Internasional.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI