Paramedis Puskesmas Magek Diajarkan Pemakaian Alat Pemadam Kebakaran.
VALORAnews -- Tim Satgas Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Agam, kembali menyosialisasikan dan menyimulasikan pemakaian alat pemadam kebakaran kepada tenaga medis dan karyawan diikuti Puskesmas Magek, sebagai pengetahuan keterampilan khusus sekaligus persiapan meningkatkan kinerja para petugas kesehatan, Sabtu (29/7/2017).
Kabid Damkar, Yunaidi saat memberikan arahan di hadapan para medis mengingatkan kepada seluruh warga puskesmas, untuk selalu waspada tentang bahaya api yang menyebabkan kebakaran.
Pihak Puskesmas diminta untuk dapat memakai alat pemadam api yang ada, baik memakai Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) di setiap ruangan yang ada. "Jadikan sosialisasi sebagai kegiatan pengetahuan dan keterampilan para medis dalam pencegahan awal. Bila terjadi percikan api disetiap lini segera dicegah dan segera dipadamkan oleh petugas yang ada," terangnya sebelum dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran posko terdekat.
Yunaidi yang mewakili Kasat Pol-PP dan Damkar Agam juga meminta seluruh masyarakat, untuk terus mencek beberapa hal dalam rumah tangga dan kantor yang rasanya mengganggu dengan adanya percikan api. Api kecil sangat berguna dan menjadi kawan dan bila api itu besar menjadi lawan.
Baca juga: Ombudsman Serahkan Hasil Kajian Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan di Agam pada Pjs Bupati
"Garda terdepan dalam setiap masalah kebakaran di kantor dan di puskesmas adalah bapak-bapak dan ibu, petugas kesehatan dan security. Hendaknya setiap staf puskesmas dapat mencermati dan jadikan kegiatan preventif. Ikuti pelatihan dan simulasi dengan baik," terangnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan setiap petugas kesehatan, untuk menjaga keamanan lingkungan sekaligus tingkatkan kewaspadaan terhadap api.
Kepala Puskesmas Magek, Rita Oktavia menyampaikan terimakasih pada pihak Damkar Agam yang telah memberi pembekalan kepada seluruh tenaga medis dan karyawan Puskesmas yang berjumlah 39 orang. Sehingga, telah memiliki keterampilan dan keberanian memakai alat pemadam APAR dan APAT secara teori dilanjutkan praktek memadamkan api.
Tujuan dilaksanakan simulasi dan sosialisasi pemakaian alat pemadam ini, terangnya, selain keterampilan para medis dan pegawai juga sebagai bahan penilaian akreditasi puskesmas dalam waktu dekat ini. "Kita punya alat pemadam tetapi belum dan tidak bisa menggunakannya," kata Rita
Baca juga: Partisipasi Pilkada Agam Ditargetkan 81 Persen
Selama sosialisasi dan simulasi pemakaian alat pemadam kebakaran, peserta cukup aktif menanyakan tentang penggunaan APAR dan APAT serta memperagakan slang tabung gas yang bocor dan mengeluarkan percikan api serta cara mengatasinya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025
Partisipasi Pilkada Agam Ditargetkan 81 Persen
Kab. Agam - 23 November 2024
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Kab. Agam - 20 November 2024