Sungai Rangeh Alami Penyumbatan, Bambang: Air Bah Mengintai Nagari Bayua

Sabtu, 21 Januari 2017, 20:51 WIB | Wisata | Kab. Agam
Sungai Rangeh Alami Penyumbatan, Bambang: Air Bah Mengintai Nagari Bayua
Tim BPBD Agam bersama warga Nagari Bayua, menyusuri Sungai Rangeh, Sabtu (21/1/2017). Ditemukan sejumlah penyumbatan di sungai itu sehingga mengancam Nagari Bayua jika hujan lebat turun dengan durasi lama. (humas)

VALORAnews -- BPBD Agam menyisiri Sungai Rangeh, guna mengantisipasi terjadinya banjir bandang di Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, Sabtu (21/1/2017). Sebanyak 30 orang mengikuti ekspedisi ini yang terdiri dari BPBD, Dinas PU, masyarakat dan ninik mamak nagari setempat.

Kepala BPBD Agam, Bambang Warsito mengatakan, kegiatan ini dilakukan atas informasi masyarakat, bahwasannya air mengalir di sungai mengecil, sementara di hulunya air besar.

"Kita menyisiri aliran sungai untuk mengetahui apa penyebab hal tersebut, agar masyarakat tidak dihantui dengan bencana, seperti yang terjadi pada dua tahun lalu," ungkap Bambang.

Dikatakan Bambang, selain turun langsung ke lokasi, pihaknya juga memanfaatkan alat udara seperti dron untuk mengetahui bagai mana kondisi sungai itu. Kegiatan yang sama juga sudah dilakukan di Kecamatan Malalak. Kedepannya, juga akan dilanjutkan ke Kecamatan Canduang, guna memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.

Baca juga: Setelah 6 Hari, Pencarian Korban Longsor di Sungai Pua Libatkan 2 Anjing Pelacak

Hasil penelusuran, Sungai Rangeh di Nagari Bayua itu mengalami penyumbatan di beberapa titik. Hal ini disebabkan banyaknya kayu besar yang terbentang, material bekas longsor yang membuat sungai menyempit, sehingga air sulit untuk mengalir.

"Kita akan mencoba mengajak masyarakat untuk melakukan pembersihan penyumbatan itu, supaya air kembali normal mengaliri sungai. Kita akan terus berupaya mengatasi masalah tersebut," ungkap Bambang.

Dalam survei yang dilakukan, jika sungai tidak secepatnya dibersihkan dari penyumbatan, besar kemungkinan bisa terjadi banjir, karena sungai itu makin ke bawah semakin menyempit.

Baca juga: Korban Banjir Bandang di Agam Butuhkan Air Bersih, Toilet dan Perbaikan Infrastruktur, Ini Kata Kemenpupr

Mengenai hal tersebut, Bambang akan melakukan rapat ditingkat kabupaten untuk membahas masalah tersebut. Karena, pembersihan sungai dengan kondisi seperti itu, tentu membutuhkan tenaga yang banyak dan juga perlu bantuan dari OPD lain seperti Satpol PP dan Damkar.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: