34 Titik Panas Terpantau di Sumbar

Kamis, 14 Juli 2016, 17:29 WIB | News | Provinsi Sumatera Barat

VALORAnews -- Dari Januari hingga Juli 2016 ini, di Sumatera Barat (Sumbar) terdapat 34 titik panas. Angka itu tersebar di beberapa kabupaten/kota di Sumbar.

"Angka itu hasil dari pantauan dari satelit NOAA18 yang menjadi rujukan Dinas Kehutanan Sumbar setiap tahunnya," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/7/2016).

Ia menjelaskan, di bulan Januari terpantau satu titik di kabupaten Pesisir Selatan, bulan Februari tiga titik (satu titik di Agam dan dua titik di Dharmasraya), bulan Maret dua titik (satu titik di Dharmasraya dan satu titik di Limapuluh Kota). Sementara di bulan April dan Mei tidak terdapat titik panas di Sumbar.

Dilanjut Faridil, angka terbanyak terjadi di bulan Juni sebanyak 17 titik yang menyebar di beberapa kabupaten. Seperti di Limapuluh Kota, Dharmasraya, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, dan Solok Selatan. Kemudian, di bulan Juli ini terpantau 13 titik panas.

Baca juga: Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi

Ia menegaskan, penelusuran tim dari dinas kehutanan di lapangan tidak semua selalu titik kebakaran. Untuk mengatasi kebakaran pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk melakukan pemadaman.

"Dari 13 titik, 2 titik api di Pasaman sudah kita padamkan kemarin. Sedangkan yang selebihnya tim sedang bekerja di lapangan," sebutnya.

Dijelaskannya, penyebab timbulnya hotspot dari adanya kegiatan pembersihan ladang atau kebun dengan cara membakar lahan dan lokasi titik api/hotspot pada umumnya berada di Areal Penggunaan Lain (APL).

Sementara titik api yang muncul di kawasan hutan pada umumnya disebabkan pembukaan ladang baru oleh masyarakat yang diduga dilakukan masyarakat di lingkunagan nagari.

Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan

"Kita imbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan di musim panas. Karena dari aktivitas pembakaran akan menimbulkan masalah baru seperti kabut asap," tuturnya. (dal)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI