Calon Mahasiswa FE UGM Asal SMAN 10 Padang Terkendala Biaya

Senin, 24 Mei 2010, 19:29 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Calon Mahasiswa FE UGM Asal SMAN 10 Padang Terkendala Biaya
Ilustrasi.

VALORAnews - Setelah sehari sebelumnya didatangi empat siswa SMA N 2 Padang yang mengurus permohonan biaya pendidikan, kasus serupa kembali mewarnai ruangan layanan mustahik Dompet Dhuafa Singgalang, Selasa (24/5/2016).

Alhamdulillah, ikatan alumni bergerak untuk membantu empat siswa sebelumnya. Kali ini, pengajuan bantuan pendidikan datang dari salah satu siswa berprestasi asal SMA N 10 Padang, FH (18),

FH datang bersama ibunya. Bermaksud untuk mengajukan bantuan pendidikan agar ia bisa meneruskan pendidikannya di tanah Jawa. Saat memeriksa status kelulusan tahapan Seleksi Nasional Menuju Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada Selasa (10/5/2016) lalu, FH tak menyangka ia diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pilihannya, Jurusan Ilmu ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada (UGM).

"Saat kecil saya bercita-cita jadi pengusaha yang sukses. Sejalan waktu, saya semakin tertarik mempelajari bisnis dan keuangan. Jadi saya memilih UGM sebagai tempat saya mewujudkan cita-cita, karena UGM adalah salah satu universitas terbaik di ASEAN," tutur FH.

Baca juga: 7 Penerima Beasiswa Baznas Agam Lulus Cumlaude, Ini Kata Isman Imran

Meski memiliki cita-cita mulia, namun, FH terkendala masalah biaya keberangkatan. Keluarganya tergolong kategori kurang mampu.

"Namun begitu, bapak bekerja sesuai proyek, dan permintaan proyek kerja untuk bapak sangat jarang," ungkap Sang Ibu.

Sedangkan sang ibu bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga biasa. Meski merasa berkecukupan untuk biaya kehidupan sehari-hari, namun tetap saja biaya pendidikan terasa amat mahal di zaman sekarang.

Dia mengaku, kadang kehidupan mereka bertopang pada sanak saudara. Sempat tak lama ini sang anak sulung sakit demam berdarah dan dirawat di rumah sakit, malah sanak saudara yang membiaya semua kebutuhan pengobatannya.

Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Pemko Pekanbaru Diperpanjang Hingga 26 Maret 2024

Kali ini ia ingin lebih mandiri. Melalui Dompet Dhuafa Singgalang, ia berharap anaknya bisa meraih beasiswa, maupun menjadi perpanjangan tangan agar dapat dibantu oleh mitra dan donatur.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: