Gubernur Sumbar Ingatkan Bahaya Plasenta Akreta di Event Pogu 2024

Minggu, 15 Desember 2024, 23:48 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Gubernur Sumbar Ingatkan Bahaya Plasenta Akreta di Event Pogu 2024
Gubernur Sumbar, Mahyeldi melihat salah satu peralatan yang digunakan ahli Obgyn pada kegiatan penanganan pasien, usai membuka Padang Obstetric and Gynecology Update (POGU) Tahun 2024 di Hotel Mercure Padang, Sabtu. (humas)

Sementara pada 2024, sudah tercatat 80 kasus suspek, dengan 55 di antaranya terdiagnosis dan 1 berujung kematian.

"Saat ini, rumah sakit rujukan regional untuk penanganan plasenta akreta dan kasus fetomaternal di Sumatera Barat adalah Rumah Sakit Universitas Andalas. Belum ada yang lain, tentu ini menjadi tantangan bagi kita," ungkap Mahyeldi.

Selain masalah plasenta akreta, kanker serviks juga menjadi tantangan bagi kesehatan reproduksi di Indonesia.

Tentu peran para ahli Obgyn sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Prof Afriwaldi mengungkapkan, kasus plasenta akreta perlu jadi perhatian seluruh pihak.

Sebab, telah menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu melahirkan di Indonesia.

"Melalui forum ini, kita harapkan dapat meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan khusus reproduksi. Agar kualitas layanan di Indonesia menjadi semakin meningkat," harapnya. (*)

Halaman:
1 2

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: