Aset Wakaf Keluarga Buya Hamka Dijadikan Pusat Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim
Pusat PRM Sungai Batang dirancang untuk memiliki berbagai fungsi, termasuk manajemen organisasi desa wisata, pusat penjualan produk UMKM, pusat bisnis komunitas, serta pusat informasi wisata terintegrasi.
Selain itu, di dalam gedung yang mengusung arsitektur rumah gadang tersebut, akan ada museum mini yang menampilkan dokumentasi, foto, barang-barang, dan karya-karya dari Buya AR Sutan Mansur, Fatimah Karim Amrullah, Buya Hamka dan tokoh-tokoh lainnya yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
PRM Sungai Batang juga dilengkapi dengan sarana digital yang memudahkan wisatawan untuk mendapatkan informasi, mempelajari budaya dan sejarah setempat, serta membeli produk UMKM dan paket wisata melalui marketplace berbasis QRIS.
Baca juga: 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
"Ini akan memudahkan wisatawan untuk mengakses informasi dan transaksi terkait wisata, budaya dan produk lokal," tambah Lukmanul Hakim.
Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan menyatakan, pemilihan kawasan Sungai Batang sebagai lokasi PRM ini merupakan penghormatan kepada Buya Hamka, yang merupakan salah satu pendiri dan Ketua Umum MUI pertama.
"Aset wakaf produktif ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga berperan penting dalam memperkenalkan nilai-nilai perjuangan ulama besar, seperti Buya AR Sutan Mansur dalam konteks pembangunan nasional," ujarnya.
Amirsyah Tambunan berharap, PRM Sungai Batang dapat menjadi model pengembangan pariwisata halal berbasis wakaf produktif yang dapat diimplementasikan di berbagai daerah lain di Indonesia.
"Kami berharap dengan hadirnya PRM ini, masyarakat Maninjau, khususnya generasi muda, dapat merasakan manfaat dari sektor pariwisata yang berkembang, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka," tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengapresiasi inisiatif ini dan menyatakan komitmennya untuk mendukung kelancaran pengelolaan PRM Sungai Batang ke depan.
"Kita harus bekerja sama untuk merawat dan menjaga bangunan ini agar tetap kokoh dan dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya yang diamini Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Dedi Asmar.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025
Menemukan Kesunyian Paling Syahdu di Simpang Sugiran
Wisata - 03 Desember 2024
Dinas Pariwisata Padang Latih Pelaku Ekraf Pemasaran Digital
Wisata - 02 Desember 2024
20 Pustakawan Sekolah di Agam Ikuti Pelatihan Akreditasi
Kab. Agam - 17 Desember 2024
Bupati Agam Ikuti Rakornas Pengelolaan Sampah
Kab. Agam - 13 Desember 2024
Sekda Agam Tinjau Pengerjaan Tiga Proyek Strategis
Kab. Agam - 13 Desember 2024
Sekda Pasbar Paparkan Penghargaan yang Diraih pada Apel Gabungan
Kab. Agam - 10 Desember 2024