Pendapatan Daerah Sumbar Tahun 2025 Ditetapkan Rp6,2 Triliun, Ini Catatan DPRD untuk Gubernur
Selain itu, ungkap Muhidi, Banggar DPRD Sumbar juga menyoroti rendahnya belanja subsidi yang disediakan dalam APBD selama dua tahun terakhir yang jumlahnya sangat rendah.
"Kondisi ini tentu tidak sesuai dengan harapkan kita untuk meningkatkan sektor usaha mikro, kecil menjadi lebih kecil," paparnya.
Oleh karena itu, DPRD meminta Bank Nagari sebagai penyalur untuk dapat meningkatkan penyaluran subsidi bunga yang telah disediakan pemerintah daerah untuk pengembangan usaha mikro dan usaha kecil.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, Pemprov akan terus mengupayakan peningkatan pendapatan daerah.
Berbagai potensi yang ada, akan didata dan disusun perencanaannya agar bisa menghasilkan tambahan pendapatan untuk Sumbar.
Dikarenakan jumlah APBD Sumbar yang turun dibanding tahun sebelumnya, Mahyeldi mengatakan bersama banggar DPRD, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) telah berusaha mengoptimalkan penyusunan anggaran agar efektif dan mengutamakan pembiayaan untuk program-program penting. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Realisasi Janji Kampanye Kepala Daerah Terpilih, Hary Efendi: Jujur Saja dengan Kendala di Awal Pemerintahan
- Generasi Muda Rusak Karena Narkoba, Iqra: Rencana Strategis Pembangunan Daerah jadi Buyar
- Lustrum ke-14 FPUA, Mahyeldi: Alumni mesti Ambil Peran dalam Pembangunan Nasional
- Pemprov Sumbar Luncurkan Program Klik Gema, Ini Pihak yang Dilibatkan
- DPRD Sumbar Tetapkan 17 Propemperda dan Renja Tahun 2025 serta Renja Lima Tahunan
Baznas Agam Salurkan Rp1,961 Miliar ZIS, Ini Peruntukannya
Kabar Daerah - 03 Desember 2024
PILKADA PESSEL 2024: HJ-RI Menang, RA-Nasta Tumbang
Kabar Daerah - 03 Desember 2024