Malam Resepsi HUT ke79; Irsyad Safar: Sumbar Butuh SDM yang Unggul dan Cerdas

Minggu, 06 Oktober 2024, 22:15 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Malam Resepsi HUT ke79; Irsyad Safar: Sumbar Butuh SDM yang Unggul dan Cerdas
Ketua Sementara DPRD Sumbar, Irsyad Syafar memberikan sambutan pada malam resepsi peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ke-79 di Istana Gubernur Sumbar, Selasa malam. (humas)

PADANG (1/10/2024) -- Ketua Sementara DPRD Sumbar, Irsyad Syafar menegaskan, tema peringatan hari jadi Sumbar ke-79, 'Sumbar Maju Bermartabat' harus dimaknai sebagai upaya meningkatan segala hal yang berkaitan dengan potensi daerah serta PAD.

"Dengan SDM yang unggul dan cerdas, akan meningkatkan kesejahteraan serta memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah di semua sektor," terang Irsyad.

Hal itu dikatakannya, saat menghadiri malam resepsi peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ke-79 di Istana Gubernur Sumbar, Selasa malam.

Irsyad mengungkapkan, sesuai dengan kemajuan yang diupayakan, diharapkan membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul cerdas serta madani sehingga mampu berkontribusi lebih dalam pembangunan daerah dan berdiri di kaki sendiri.

Baca juga: Malam Resepsi Kenegaraan HUT RI ke-79, Personel Paskibra Agam Diajak Traveling ke Museum Bung Karno

Dia juga mengungkapkan kondisi sekarang, yang tidak terlepas dari sejarah masa lalu yang berkembang secara dinamis.

"Kita perlu merenung dalam keinginan untuk perbaikan Sumbar kedepan, berangkat dari sejarah masyarakat Minang yang dulunya dikenal dengan tempat lahirnya para pemikir-pemikir ulung. Masa-masa itu diharapkan terulang kembali," terangnya.

Sebut saja M.Yamin yang gagasannya jadi pemantik bagi anggota sembilan untuk melahirkan Piagam Jakarta yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila pada Juni 1945.

Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama yang dikenal sebagai bapak ekonomi Indonesia.

Datuk Ibrahim Tan Malaka yang pemikiran progresifnya menjadi pelecut bagi kaum revolusioner Indonesia, bahkan pemikiranya masih hidup dan menjadi bagian kerangka kritis dari sebagaian kaum pergerakan.

"Adalagi Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih populer dipanggil Buya Hamka, Agus Salim yang terkenal dengan keterampilan berdiplomasi dan lobby yang tinggi, tentu masih banyak lagi tokoh-tokoh lainya yang tak tersebutkan satu per satu," katanya.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: