Bawaslu Sumbar Ajak Semua Elemen Wujudkan Ekosistem Pemilihan yang Sehat, Jauh dari Polarisasi
Plt Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumbar, Ari Rahman yang juga diundang dalam acara tersebut mengatakan, pentingnya langkah tersebut dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia, khususnya di Sumbar.
Menurutnya, langkah Bawaslu Sumbar ini sangat tepat di tengah maraknya penyebaran hoaks dan isu-isu sensitif berbasis SARA yang sering kali dieksploitasi selama masa kampanye.
"Bahwa deklarasi ini bisa menjadi pilar penting untuk menciptakan proses Pilkada yang sehat. Hoax dan politisasi SARA adalah dua senjata yang sering digunakan untuk meraih keuntungan politik instan, namun dampaknya bisa sangat destruktif bagi persatuan dan keharmonisan sosial," katanya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengingat tegas bagi semua aktor politik untuk bertindak bertanggung jawab menyampaikan dan mengatasi disinformasi sangat krusial, terutama di era media sosial yang sangat cepat dalam menyebarkan informasi, baik yang benar maupun salah.
Pada Pilgub Sumbar 2024 ini, terdapat dua pasangan calon yang bertarung. Pasangan calon nomor urut 1 adalah Mahyeldi yang berpasangan dengan Vasko Ruseimy, diusung oleh koalisi PKS, Gerindra, Demokrat, PBB, dan Partai Perindo.
Sementara pasangan calon nomor urut 2 adalah Epyardi Asda yang berpasangan dengan Ekos Albar, diusung oleh koalisi PAN, Golkar, Nasdem, PDIP, Partai Buruh, dan Partai Gelora.
Pemilihan akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024, di 10.846 TPS yang tersebar di 19 kabupaten/kota. Jumlah pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sumbar adalah sebanyak 4.103.084 pemilih. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Polda Sumbar Pastikan Pelaku Penembakan dalam Pengawasan Tim Ditreskrimum
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada