Dukungan Kemerdekaan untuk Palestina Menggema di Wisuda Periode IV UMY
MALANG (10/6/2024) - Solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina sekaligus kutukan terhadap zionisme, terpancar dari prosesi wisuda Vokasi, Sarjana, dan Pascasarjana Periode IV Tahun Akademik 2023/2024 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Di akhir prosesi wisuda yang digelar dua hari, Rabu dan Kamis (5-6/6/2024), ribuan bendera Palestina menghiasi gedung Sportorium UMY yang jadi tempat bagi 1.401 mahasiswa melangsungkan wisuda.
"Zionisme ini adalah sebuah gerakan politik yang terbentuk akibat adanya penindasan atas bangsa Yahudi di Eropa. Namun pada akhirnya justru perbuatan terkutuk itu juga dilakukan Zionis Yahudi kepada Palestina," ujar Rektor UMY Prof Gunawan Budianto, dikutip dari laman websitenya, Senin.
Prosesi wisuda UMY kali ini memang berbeda dibandingkan dengan yang pernah ada. Secara spesial, momen wisuda kali ini mengangkat tema "Dukungan untuk Palestina."
Baca juga: Karyawan Bank Nagari Serahkan Donasi untuk Palestina Usai Upacara HUT RI ke-79 Tingkat Provinsi
Dalam sambutannya, Prof Gunawan Budianto bersama seluruh jajaran, mengajak para wisudawan, orangtua/wali serta panitia untuk mengutuk keras tindakan zionisme.
Guru Besar UMY bidang Ilmu Tanah ini juga menyampaikan, sudah seharusnya pula bagi bangsa Indonesia untuk mengutuk segala tindakan penjajahan.
Sebagaimana yang telah tertuang dalam alinea pertama pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
"Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara kita telah disebutkan, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," tegas Gunawan mengutip pembukaan UUD 1945.
Baca juga: Wirid Bulanan BKMT Kecamatan Kamang Magek Dihadiri Qori dari Palestina
Seruan untuk mendukung Palestina ini pun menggerakkan hati seluruh wisudawan yang hadir untuk memberikan empati atas perjuangan sebuah negara untuk bisa merdeka, lepas dari penindasan yang menyengsarakan dan tidak berperikemanusiaan.
Berita Terkait
- Kemenag Undang 11 Asosiasi Bahas Persiapan Ibadah Haji 2025, BERSATHU Siap Mendukung
- Robert Hendrico Terima SK Sebagai Ketua Dewan Pakar DPP PJS
- Anugerah Jurnalistik 2024, Angkat Kisah BPKH Tujuh Tahun Menjaga Amanah
- PDIP Sumbar: KPU Wajib Buat Peraturan Merujuk Keputusan Mahkamah Konstitusi
- Ini Rincian Ambang Batas Pendaftaran Paslon sesuai Putusan MK Nomor 60
Robert Hendrico Terima SK Sebagai Ketua Dewan Pakar DPP PJS
Nasional - 21 September 2024
Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
Nasional - 21 September 2024