Desain Lapas Mudahkan Napi Kabur

Selasa, 05 Januari 2016, 21:27 WIB | Wisata | Kab. Agam
Desain Lapas Mudahkan Napi Kabur
ilustrasi
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- Kekurangan personil dan desain lapas ditenggarai menjadi salah satu penyebab mudahnya narapidana kabur di Lapas Kelas II A Biaro Kabupaten Agam. Hal itu diungkap Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Kelas II A Bukittinggi Tomy K.

Desain lapas yang dibuat berbelok-belok dengan dinding tembok hanya setinggi 3 meter praktis menyulitkan petugas melakukan pengawasan terhadap napi. Belum lagi jeruji besi yang berdiameter 16 mm sangat rentan disabotase.

"Ditambah lagi tidak adanya kamera pengintai (CCTV) yang bisa merekam kejadian di dalam lapas maupun di luar sekitar lapas," kata Tomy.

Idealnya, tinggi dinding tembok lapas minimal setinggi 5 meter. Itu akan menyulitkan napi untuk memanjat. Selain itu, jeruji harus berukuran 22 mm, dilengkapi CCTV dan lampu sorot. Dengan kondisi sekarang, kata Tomy, sudah saatnya bangunan lapas direnovasi. "Saya harap ini menjadi perhatian khusus bagi Kemenkumham," katanya.

Sementara itu, pascakaburnya lima napi, Kemenkumham Sumbar telah mengevaluasi seluruh petugas. Sekaligus untuk melengkapi pemeriksaan atas kejadiaan kaburnya napi.

Ketua tim Joni Akmal mengatakan, over kapasitas pada lapas tak dapat dijadikan alasan kaburnya napi, karena hampir seluruh lapas yang ada di Indonesia mengalami kondisi demikian."Jika terbukti, ternyata petugas lapas yang lalai, maka yang bersangkutan itu bisa dirotasi atau dimutasi. Sanksi terburuk diberhentikan," tegasnya. (cr5)

Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:

Bagikan: