6 Pekerjaan Paling Berbahaya dengan Gaji Fantastis, Jangan Coba Jika Kamu Gak Punya Nyali!
Para Snake milker dibayar untuk menghilangkan racun dari taring ular yang hidup dan tentunya berbisa.
Kemudian racun tersebut digunakan untuk membuat antifenom yang merupakan satu-satunya serum anti racun di dunia yang mampu
menyelamatkan seseorang dari efek gigitan ular.
Di Sri Lanka gigitan ular itu merupakan penyebab kematian yang tragis terutama untuk anak-anak tukang.
Bisa ular ini menyediakan bahan baku pembuatan antienom yang berarti secara tidak langsung menyelamatkan ribuan nyawa.
Kebanyakan pengerah bisa ular membutuhkan gelar master atau PHD dan informasi gaji pun tidak dipublikasikan secara luas.
Tidak sedikit juga pemeras ular yang melakukannya secara gratis tanpa kompensasi sedikit pun padahal risiko pekerjaan ini cukup besar.
5. Ship Breakers
Tingkat kemiskinan yang tinggi memaksa orang-orang untuk menjalani salah satu profesi paling berbahaya di dunia tanpa perlu peduli dengan risiko kematian.
Orang-orang ini bernama ship breakers yang tugasnya membongkar kapal dengan tangan kosong. Mereka mengumpulkan baja atau apapun yang masih bisa didaur ulang.
Inilah yang membuat pekerjaannya menjadi begitu berbahaya karena bisa terkena zat-zat beracun dari bangkai kapal tersebut.
Penulis: Rumpun4
Editor: Rumpun1
Sumber: YouTube Elba Kidss
Berita Terkait
- Deteksi AFib untuk Mencegah Stroke Lebih Mudah dengan OMRON Complete
- Japan World Business Tawarkan Konsep Magang di Perusahaan di Jepang untuk Mahasiswa Indonesia
- 7 Rekomendasi Brand Fashion Muslim Lokal yang Trendy, Nyaman dan Stylish
- Pemulangan Jemaah Haji Kloter 31 Embarkasi Makassar Delay 39 Jam
- Gubernur Sumbar Resmikan GSG IKM SS Kupang, Ini Pesan Mahyeldi
Dua Pengedar Ganja dan Sabu Dibekuk, Barang Bukti Capai 30 Kg
Gaya Hidup - 13 November 2024
PPI dan Pemko Bukittinggi Gelar Paskibraka Competition 2024
Gaya Hidup - 05 November 2024
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024