Penutupan Objek Wisata di Malam Pergantian Tahun, Asnawi: Pemkab Agam Keliru
VALORAnews - Ketua Umum Asita Indonesia, Asnawi Bahar mengungkapkan, banyak anggota Asita di Sumbar kecewa dengan kebijakan Pemkab Agam, melarang perayaan pergantian tahun di sejumlah objek wisata dan hotel yang ada di kawasan itu.
"Tidak ada kaitan perayaan tahun baru dengan perilaku maksiat," ujar Asnawi Bahar, Minggu (27/12/2015) siang.
Menurut Asnawi Bahar, malam Tahun Baru merupakan puncak dari banyak kegiatan kepariwisataan.
"Saat puncak kegiatan itulah, para turis baik domestik maupun asing, merayakan dengan cara masing-masing, tentunya tetap menjaga nilai-nilai lokal di daerah destinasi itu," ujarnya.
Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
Dari pantauan Asita, terang Asnawi, justru di perayaan malam Tahun Baru terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisata di lokasi destinasi wisata di Sumbar.
"Jumlah wisatawan yang naik cukup banyak, tentu berkorelasi kepada pendapatan masyarakat, termasuk pendapatan daerah lewat pajak dan retribusi,"ujarnya.
Oleh sebab itu, kata Asnawi, pelarangan merayakan malam Tahun Baru adalah kebijakan keliru dan perlu dikaji ulang.
"Saya nilai itu kebijakan keliru, karena kalau alasannya untuk menghindari Pekat seperti maksiat dan sebagainya, seharusnya pengawasan yang ditingkatkan bukan melarang," terangnya.
Baca juga: Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital
"Apalagi hotel juga dilarang. Padahal,saat itulah hotel mendapatkan benefit utk menutupi tingkat hunian yang rendah di Agam selama ini," ujarnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025