Gubernur Sumbar Pelajari Penanganan Kemiskinan Ekstrem India, Kerjasama Bidang Kesehatan dan Teknologi Informasi juga Dijajaki

Minggu, 03 Desember 2023, 08:15 WIB | News | Provinsi Sumatera Barat
Gubernur Sumbar Pelajari Penanganan Kemiskinan Ekstrem India, Kerjasama Bidang Kesehatan...
Gubernur Sumbar, Mahyeldi (jas hitam) dan rombongan difasilitasi BRAC International, berdialog dengan warga Provinsi Bihar, India, seputar cara-cara dan implementasi penanggulangan kemiskinan ekstrem. (humas)

Adapun terkait kunjungan untuk melihat program penanganan kemiskinan ekstrem di India, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi menjelaskannya lewat pesan tertulis.

Disebutkan, setelah pertemuan dengan Duta Besar RI di India, Mahyeldi beserta rombongan lainnya dibawa oleh pihak BRAC International ke Provinsi Bihar, dengan jarak tempuh penerbangan sekitar dua jam dari New Delhi.

"Bihar ini terletak di India Timur dan merupakan negara bagian terbesar ketiga di negara ini, di mana berdasarkan populasi, penduduknya mencapai 130 juta jiwa, atau hampir setengah dari penduduk Indonesia," ungkapnya.

"Pada tahun 2006 lalu, daerah ini terkenal sebagai daerah paling miskin dan tertinggal secara ekonomi, tetapi setelah dibantu oleh Bank Dunia dengan berbagai macam program pemberdayaan masyarakat, saat ini Bihar mulai pulih dari status kemiskinan ekstrem," ungkap Medi.

Saat kunjungan di Bihar, sambung Medi, rombongan dan BRAC International difasilitasi oleh Kementerian Pembangunan Desa setempat, untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan masyarakat penerima program selama dua hari.

Dalam diskusi yang berlangsung secara informal tersebut, Mahyeldi terus menggali berbagai keunggulan dalam program pengentasan kemiskinan di Bihar.

"Pada dasarnya, program penanganan kemiskinan di Indonesia dan India itu hampir mirip, tetapi Bihar lebih unggul karena ada pendampingan bagi masyarakat miskin, yang betul-betul fokus dalam menjadikan ibu rumah tangga sebagai target sasaran program," kata Medi.

Medi menerangkan, program pendampingan masyarakat di Bihar berjalan secara terstrukur dengan melibatkan unsur mahasiswa.

Di mana, setiap pendamping mendampingi 30 sampai 35 penerima program, yang wajib dikunjungi setiap pekan, untuk memberikan arahan dan pelatihan usaha produktif untuk meningkatkan perekonomian penerima program.

Selain itu, sambung Medi, penerima program wajib memiliki buku berisi catatan pendampingan, bahkan juga memiliki buku tabungan harian.

Monitoring sendiri dilakukan secara terstruktur dan berjenjang, berbasiskan pada aplikasi teknologi informasi, sehingga penerima program benar-benar dipastikan menjalankan program dengan baik.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI