Lembaga Negara Bagikan Sembako untuk Turunkan Prevalensi Stunting, PKS: Buang-buang Anggaran
Sedangkan upaya penurunan angka stunting pada bayi di bawah dua tahun, kata Netty, harus dilakukan secara cermat dengan dukungan penuh dari keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Bayi stunting, tegasnya, tidak cukup diberi makanan bergizi semata, tapi perlu perawatan khusus. Antara lain, dengan pemberian pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK).
Kemudian, pangan olahan untuk diet khusus (PDK) yang seharusnya disediakan dan didistribusi oleh pemerintah melalui Puskesmas.
Baca juga: SEKDA PESSEL Buka Rakor Percepatan Penurunan Stunting
Oleh karena itu, kata Netty, pembagian Sembako semacam ini, alih-alih menurunkan stunting justru hanya akan memboroskan anggaran negara.
"Selain buang-buang anggaran, ini justru tidak baik untuk kesehatan masyarakat, apalagi kalau jenis-jenis makanan tersebut dikonsumsi Ibu hamil dan menyusui," beber Netty.
Netty mendesak lembaga dan kementerian terkait, mengawasi program bantuan pencegahan stunting yang dilaksanakan unsur pemerintah di daerah-daerah.
"Cegah pelaksanaan program yang tidak tepat sasaran seperti ini. Berikan edukasi ke para pemangku kepentingan dan masyarakat di daerah tentang program apa yang sesuai untuk mencegah dan menurunkan angka stunting," katanya. (*)
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Mahmud Marhaba Dampingi PJS Pohuwato Temui Plt Bupati, Ini Aspirasi yang Disampaikan
- Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
- Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
- Hari Santri Nasional ke10, Cucun: Pendidikan Akhlak Ruh Pendidikan Islam
- Prabowo-Gibran Dilantik, Ini Pujian Puan Maharani
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024