Pelaku Perundungan oleh Anak Tampak Minus Empati, Lisda Hendrajoni: Dipengaruhi Kecanduan Game

"Efek-efek seperti ini, harus kita waspadai. Tentu, ini jadi perhatian kita semua, mulai dari orang tua, bapak ibu guru di sekolah, masyarakat semuanya. Tentu kita harus benar-benar ini apa yang harus kita lakukan untuk anak-anak kita tercinta," harapnya.

Pendidikan bagi Ibu

Lisda menilai, selain pendidikan formal, penguatan moral dan etika, peningkatan kegiatan-kegiatan sosial juga perlu diperkuat di lingkungan sekolah, untuk membentuk anak memiliki empati yang tinggi terhadap temannya.

Baca juga: Polri Rencanakan Pembentukan Direktorat PPA, Lisda: Strategis Menunjang Implementasi UU TPKS

"Tentunya pendidikan terhadap mereka, ya moral, etika, kemudian saling menyayangi, saling mengasihi, ini yang harus ditanamkan tentunya harus ada kegiatan-kegiatan sosial yang bisa (meningkatkan rasa) empati terhadap teman."

"Jadi, anak-anak itu memang harus ditanamkan kalau kita harus saling menyayangi, mendukung, memberi apresiasi, seperti itu. Jadi saya rasa itu harus ditingkatkan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Lisda, pendidikan dari lingkungan keluarga, juga dinilai penting dan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

Utamanya pendidikan bagi perempuan yang nantinya merupakan madrasah pertama bagi anak. Sebab, keluarga juga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak.

"Ibu itu kan madrasah pertama dan utama di keluarga, kita mulai dari sana. Makanya, kalau saya melihat, pendidikan perempuan itu sangat penting, karena di sanalah mulainya."

"Kita bicara keluarga kita, orang tua itu Ibu dan Bapak, tapi dalam hal ini, agama Islam itu menyatakan ya bahwa wanita itu adalah madrasah pertama dan utama," jelas Politisi Fraksi Partai NasDem ini. (*)

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: