LGBT Meruyak di Dunia Pendidikan, Politisi PKS Ini Minta Pemerintah Hadir Melindungi Generasi

Rabu, 02 Agustus 2023, 09:34 WIB | News | Nasional
LGBT Meruyak di Dunia Pendidikan, Politisi PKS Ini Minta Pemerintah Hadir Melindungi...
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih.

PADANG (2/8/2023) - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih meminta pemerintah segera merumuskan Rencana Induk Pendidikan hingga 15-25 tahun mendatang, guna memenuhi amanat konstitusi.

Tidak hanya itu, ia mendesak seluruh pihak yang berwenang, terutama Kemendikbudristek untuk mendukung dan mencegah aksi-aksi terkait Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di dunia pendidikan.

"Ada dua kasus yang mencolok dan sangat terkait, yakni mutilasi mahasiswa UMY secara sadis oleh kaum LGBT, bahkan sampai direbus serta adanya sekolah internasional yang justru memberi ruang pada benih-benih LGBT untuk tumbuh dan berkembang," ungkap Fikri dalam pernyataan tertulis, Selasa.

Dia meminta, Kemendikbudristek RI perlu waspada dan harus segera bertindak. "Kami juga mendesak aparat berwenang segera turun tangan," tegasnya.

Baca juga: Rayakan HUT ke76 dengan PPKS, Hassanudin: Sumut Milik Kita Semua

Urgensi ini muncul sebagai bentuk kepedulian pemerintah, terang dia, melindungi generasi bangsa dari segala bentuk kekerasan.

Fikri juga mengecam keras aksi pembunuhan sadis oleh dua orang yang diduga kelompok LGBT, pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Redho Tri Agustian.

Ironisnya, Redho dibunuh oleh dua pelaku yang merupakan responden penelitiannya terkait LGBT. Ia pun menyayangkan para pejabat di Kemendikbud tidak merespon kasus tersebut.

"Padahal, pendidikan nasional berkarakter moral serta menjunjung tinggi nilai keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia memiliki landasan kuat di konstitusi kita."

Baca juga: Pemilu 2024, Nasdem Pecah Telor, Langsung Rebut 2 Kursi di Dapil Sumbar I

"Hanya dengan itu program pembangunan lewat sektor pendidikan akan kokoh dan berkesinambungan sehingga siap untuk menghadapi dan menangkal dampak negatif dari budaya luar dan perubahan teknologi yang begitu cepat," pungkas Politisi PKS ini. (*)

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: