Bunga Raflesia Arnoldi Mekar di Hutan Palupuah, Butuh 3,5 Jam Jalan Kaki dengan Rute Menantang
Namun, itu bukan alasan untuk menyerah demi melihat bunga langka Raflesia Arnoldi itu.
Diketahui, padma raksasa (bahasa Latin: Rafflesia arnoldii) adalah tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar ke-1 di dunia.
Bunga Rafflesia dikatakan bunga yang unik karena hanya berupa bunga mekar tanpa daun, akar dan tidak memiliki batang.
Rafflesia memiliki jaringan yang mirip seperti fungsi akar yang disebut haustarium. Selain itu, Rafflesia tumbuh dan bergantung pada inang di jaringan tumbuhan merambat (lianatetrastigma) dan tidak memiliki daun. Sehingga, tidak mampu berfotosintesis.
Tumbuhan inang yang akan membantu Raflessia untuk berfotosintesis.
Rafflesia arnoldii ditemukan pertama kali pada 1818 oleh Dr Joseph Arnold dan Sir Thomas Stamford Raffles, di hutan tropis Sumatra.
Bunga ini ditemukan pertama kali di suatu tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga Bengkulu dikenal sebagai Bumi Rafflesia.
Seorang pemandu yang bekerja pada Dr Joseph Arnold, yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali.
Dr Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles.
Jadi penamaan bunga Rafflesia Arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr Joseph Arnold sebagai penemu bunga.
Selain itu, bunga ini termasuk tumbuhan endemik di Pulau Sumatra. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Pasukuan Piliang 14 Penuhi GOR Lubuk Basung untuk Berhalal Bilhalal, Ini Harapan Sekda Agam
- Libur Lebaran 2024, Pantai Pasia Tiku jadi Primadona, 1500 Pengunjung Datang per Hari
- Linggai Park jadi Primadona Wisatawan Selama Libur Idul Fitri 2024
- Perantau dan Anak Nagari Panampuang Berbaur di Jalan Sehat, Ditutup dengan Hiburan KIM, Hadiah Ratusan Juta
- Pemberlakuan Jalan Satu Arah Bawa Berkah bagi Warga Malalak
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024