Honor untuk Ustad dan Ustadzah Memiriskan, Ini Janji Muflihun

Senin, 20 Maret 2023, 23:27 WIB | News | Nasional
Honor untuk Ustad dan Ustadzah Memiriskan, Ini Janji Muflihun
"Selama ini, pemko hanya memberikan honor kepada para ketua RT-RW, kader posyandu dan imam masjid," tutur Muflihun. (Kominfo11Pku/RD5/toeb)

PEKANBARU (19/3/2023) - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun meminta para mubalig dan mubaligah, membantu Pemko Pekanbaru menyampaikan soal kebersihan.

Para mubalig dan mubaligah diminta menyampaikan ke masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Peran ustaz dan ustazah ini, menurut dia, sangat besar dalam mengubah warna Pekanbaru.

"Saya telah berupaya membersihkan sampai sejak menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru sekitar 10 bulan lalu. Hasilnya, Pemko Pekanbaru mendapat sertifikat Adipura tahun ini," ucap Muflihun dalam acara silaturahmi dengan para mubalig dan dan mubaligah dalam menyambut bulan suci Ramadhan, Ahad pagi.

Tahun depan, harap dia, Pemko Pekanbaru mendapat Piala Adipura. Di samping fokus pada kebersihan kota, empat program prioritas juga dijalankan tahun ini.

Baca juga: Muflihun: PPDB Harus Zero Pungli

Empat program prioritas antara lain, Doctor on Call, beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa tidak mampu, santunan kematian bagi orang miskin Rp1 juta kepada ahli waris dan subsidi bunga pinjaman bagi UMKM yang kurang modal.

"Sampaikan di masjid-masjid bahwa Pemko Pekanbaru punya program Doctor on Call di tiap Puskesmas. Program ini harus sampai ke masyarakat," ucap Muflihun.

Selama ini, Pemko Pekanbaru seperti ada jarak dengan masyarakat. Makanya, hubungan silaturahmi dan komunikasi dibuka kembali dengan masyarakat.

"Dalam silaturahmi ini, saya juga mengajak para mubalig dan mubaligah menyampaikan kepada umat agar menghindari politik uang pada Pemilu 2024 nanti," sebut Muflihun.

Baca juga: Rangkaian Lampu Colok Raksasa Menyala di Lapangan MPP Pekanbaru, Ini Kata Muflihun

Masyarakat diimbau memilih orang-orang yang mau merubah Pekanbaru ke arah lebih baik. Karena saat ini, angka pengangguran, kemiskinan, dan infalisi masih tinggi.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: