Karmila Sari Pusatkan Reses di Rohil, Aspirasi Bisa Disampaikan secara Online

Jumat, 10 Maret 2023, 16:43 WIB | News | Nasional
Karmila Sari Pusatkan Reses di Rohil, Aspirasi Bisa Disampaikan secara Online
Reses masa sidang I Tahun 2023, Karmila Sari selain dihadiri masyarakat juga dihadiri Lurah Bagan Punak, Riadi, Babinsa dan Babinkamtibmas Bagan Punak, serta Ketua RW dan RT. (humas)

BAGANSIAPIAPI (8/3/2023) - Anggota DPRD Riau, Karmila Sari mengisi masa reses masa sidang I tahun 2023 dengan pertemuan dengan masyarakat di Kabupaten Rohil. Reses kali ini akan digelar di 16 titik.

"Kita menyerap aspirasi masyarakat Rohil antara lain di daerah Bagansiapiapi, Bangko, Panipahan dan Kubu Darussalam. Semua titik akan dikunjungi," kata Karmila Sari saat resis di Kelurahan Bagan Punak Pesisir, Kecamatan Bangko, Bagansiapiapi, Rabu.

Reses Karmila Sari yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau itu, tampak ramai dihadiri masyarakat. Bahkan, ada juga yang datang dari kelurahan lain.

Anggota DPRD Riau dari Daerah Pemilihan (Dapil) Rokan Hilir (Rohil) itu mengatakan, reses dilaksanakan dalam rangka menerima masukkan-masukkan dari konstituen, masyarakat Rohil.

Baca juga: Riau Miliki 476 Pesantren, Gubernur: Santri Bertambah, Kualitas Mesti Terus Ditingkatkan

Masukan-masukan yang diserap, jelas Karmila, selanjutnya akan disampaikan sebagai rencana kerja dan sebagai usulan yang akan disampaikan dalam pembahasan anggaran.

Reses yang berlangsung dibekas Kantor Lurah Bagan Punak itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau itu juga memberikan bantuan pertolongan kecelakaan dan Sembako pada masyarakat yang datang menghadiri reses.

Masyarakat yang hadir menyampaikan dan mengusulkan berbagai hal seperti dibidang perikanan dimana hasil perikanan tangkap semakin menurun, dan penggunaan pukat trawl.

Juga mengusulkan alat pertukangan, betonisasi jalan, rumah layak huni, air bor, alat dan pakaian rebana, normalisasi drainase dan jembatan di jalan lingkar RT 01 Bagan Punak.

Baca juga: Rambah Hutan Produksi, Polres Rohil Tangkap Operator Alat Berat

Soal penggunaan pukat trawl oleh nelayan daerah lain, menurut Karmila, memang menjadi persoalan, disebabkan akan dapat terjadi konflik serta perlu dilakukan pengawasan.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: