BioFarma Segera Luncurkan CerviScan: 80 Wanita Indonesia Terserang Kanker Serviks per Hari
BANDUNG (22/1/2023) - Global Cancer Observatory merilis, dari sekian banyak jenis kanker, kanker leher rahim atau yang kita kenal dengan nama kanker serviks, menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia. Lebih dari 80 wanita Indonesia terdiagnosis kanker serviks setiap harinya, bahkan dalam 120 menit dua wanita Indonesia meninggal karena jenis kanker ini.
Global Cancer Observatory pun menyebutkan, hanya 5% wanita yang melakukan skrining kanker serviks. Kurangnya informasi mengenai kanker serviks dan ketakutan menjalani skrinning menjadi hambatan dalam pencegahan dan penanganan kasus kanker serviks.
Berangkat dari fakta itu, Bio Farma melakukan inovasi untuk menciptakan produk karya anak bangsa untuk mendeteksi HPV dengan nama CerviScan. CerviScan merupakan diagnostik kit berbasis PCR untuk deteksi dini terhadap HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Inovasi karya anak bangsa ini, merupakan deteksi dini terhadap HPV, penyebab kanker serviks. Diketahui, kanker serviks merupakan sillent killer karena gejalanya baru diketahui setelah stadium lanjut. Untuk itu, perlu pencegahan dan deteksi dini untuk diketahui lebih awal penyakitnya sehingga tidak terlambat ditangani.
"CerviScan hadir untuk menjadi salah satu solusi bagi wanita dan para ibu yang ragu melakukan pemeriksaan, karena rasa takut," papar Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir, di Jakarta, Ahad.
Honesti memaparkan, deteksi dilakukan dengan metode pengambilan urine yang kemudian diperiksa di laboratorium menggunakan alat PCR. Diharapkan dengan metode urine ini akan memberikan kenyamanan kepada para perempuan.
"Dengan pola ini harapannya bisa meningkatkan angka skrining kanker serviks," tambah Honesti.
Sementara itu, Bio Farma juga mensosialisasikan bahaya kanker serviks dengan menggelar talkshow yang mengangkat tema "The Silent Killer: Kenali dan Deteksi Kanker Serviks yang diawali dengan Funbike" dengan titik keberangkatan di Bio Farma Bandung menuju Gedung Sate, yang langsung dilepas oleh Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki.
Sri Harsi Teteki menyampaikan bahwa perempuan Indonesia harus lebih peduli terhadap kesehatan diri.
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para wanita dapat mengenal secara dalam mengenai kanker rahim. Sebagai perempuan Indonesia harus terus melindungi diri dengan menjaga kesehatan"ungkap Sri Harsi Teteki.
Kegiatan yang diikuti oleh 100 peserta wanita dari komunitas Women Cycling Community (WCC) ini merupakan rangkaian kegiatan Pre-event Launching diagnostik kit produk Bio Farma untuk skrining Human Papillomavirus (HPV) yang merupakan penyebab kanker serviks yang banyak dialami oleh perempuan Indonesia dan penyebab ketiga kematian terbesar di Indonesia.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Deteksi AFib untuk Mencegah Stroke Lebih Mudah dengan OMRON Complete
- Japan World Business Tawarkan Konsep Magang di Perusahaan di Jepang untuk Mahasiswa Indonesia
- 7 Rekomendasi Brand Fashion Muslim Lokal yang Trendy, Nyaman dan Stylish
- Pemulangan Jemaah Haji Kloter 31 Embarkasi Makassar Delay 39 Jam
- Gubernur Sumbar Resmikan GSG IKM SS Kupang, Ini Pesan Mahyeldi
Dua Pengedar Ganja dan Sabu Dibekuk, Barang Bukti Capai 30 Kg
Gaya Hidup - 13 November 2024
PPI dan Pemko Bukittinggi Gelar Paskibraka Competition 2024
Gaya Hidup - 05 November 2024
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024