Gubernur Sumbar Resmikan KBIHU Marjan Mutiara Agam

AGAM (8/1/2023) - Ibadah Haji merupakan salah satu Rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. oleh sebab itu, ibadah haji merupakan hal yang fundamental.

"Dengan keberadaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), merupakan hal yang strategis untuk melakukan pembekalan dan bimbingan, sehingga calon haji nantinya bisa jadi haji mabrur," ungkap Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, saat meresmikan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Marjan Mutiara Agam, Surau Marjan dan Rumah Tahfidz Al-Marjan, Kabupaten Agam, Ahad.

"Apalagi ketika seseorang melaksanakan haji dengan sempurna, maka Insya Allah, Allah akan memberikan kemudahan urusannya setelah haji. Karena haji akan dirasakan manfaatnya setelah haji," tambahnya.

Menurut Mahyeldi, keberadaan surau dan rumah tahfidz adalah bagian yang sangat kuat dalam rangka untuk mengimplementasikan falsafah Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Baca juga: Pemprov Sumbar Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW, Gubernur Ajak ASN Jaga Kondusivitas

Dia berharap, keberadaan rumah tahfidz Al-Marjan dapat meningkatkan masyarakat dekat dengan al Quran.

"Kita resmikan KBIHU Marjan Mutiara Agam, Rumah Tahfidz Al- Marjan dan Mushalla Marjan ini dengan sama-sama membaca basmallah, semoga Allah SWT akan memberikan keberkahan untuk kita bersama," ucap dia.

Senada dengan Mahyeldi, Ketua IPHI Agam, Dt Bagindo Sati mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya KBIHU Marjan Mutiara Agam ini. Karena, selama ini yang mengurus terkait ibadah manasik, haji hanya IPHI.

"Alhamdulillah, IPHI dan KBIHU bisa bekerjasama dalam membina pelaksanaan ibadah haji ini. Semoga dengan adanya KBIHU pertama di Agam ini, akan memudahkan pelaksanaan ibadah haji masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Cuti Kampanye Pilkada Serentak 2024, Mahyeldi Usulkan Wagub jadi Pjs Gubernur Sumbar

Sementara itu, Pengurus KBIHU Marjan Mutiara Agam, Asyiarman mengatakan, di KBHIU Marjan ini banyak melakukan kegiatan sosial, kegiatan tersebut berupa rumah tahfidz, santunan anak yatim yang berjumlah 21 orang, santunan untuk fakir miskin, kurban yang dikelola dan dibagikan ke daerah-daerah yang membutuhkan dan kelompok bimbingan KBIHU.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: