BMKG Rilis Cuaca Ekstrim Periode 28-30 Desember 2022, Ini Daerah Potensi Terpapar Dampak Hidrometeor

Kamis, 29 Desember 2022, 16:03 WIB | News | Nasional
BMKG Rilis Cuaca Ekstrim Periode 28-30 Desember 2022, Ini Daerah Potensi Terpapar Dampak...
Infografis cuaca ekstrim 28-30 Desember 2022.
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

JAKARTA (28/12/2022) - Sebagian wilayah Indonesia selama dua hari, mulai tanggal 28-30 Desember 2022, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis adanya potensi cuaca ekstrem sehingga berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, dan tanah longsor.

Berdasarkan prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF), daerah yang ditetapkan Berstatus Siaga pada periode tanggal tersebut yaitu sebagian Provinsi Banten, Jawa Barat, DKI, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan NTT.

"Wilayah tersebut diprakirakan dapat mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Rabu.

Dampak yang dapat terjadi, kata Dwikorita, di antaranya adalah volume aliran sungai berpotensi meningkat drastis sehingga dapat mengakibatkan potensi banjir dan banjir bandang.

Baca juga: Webinar BMKG dengan Pakar: Patahan Baru di Pasbar Dinamai Sesar Talamau, Dampak Goncangan Hingga VIII MMI

Selain itu, besar kemungkinan hujan lebat tersebut mengakibatkan potensi tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah, terutama di daerah-daerah dataran tinggi dan lereng-lereng perbukitan dan gunung.

Maka dari itu, lanjut dia, BMKG mengimbau kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai dan wilayah perbukitan untuk lebih waspada dan meningkatkan kesiap-siagaan. Terutama jika hujan lebat terjadi dalam intensitas yang cukup lama.

"Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, maka sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal," imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto menerangkan, potensi ekstrem ini dipicu oleh aktifnya sejumlah fenomena dinamika atmosfer di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah.

Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Ancaman Longsor dan Banjir Bandang Pascagempa Pasaman Barat

Di antaranya, peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: