Ulama dan Tokoh Minang Bersatu Doakan Ganjar Pranowo Presiden RI 2024
Agar tidak membebankan APBD, upaya pengentasan kemiskinan dilakukan Ganjar melalui dana zakat ASN Pemprov Jateng bekerjasama dengan Baznas Jateng dan berhasil mendapatkan Rp57 miliar dari penghimpunan zakat.
Selain itu, dana tersebut digunakan untuk merehabilitasi pondok pesantren, masjid, madrasah dan pemberian beasiswa.
Di sisi lain, sejak 2019 Ganjar berkomitmen memberikan insentif pengajar agama senilai Rp1,2 juta per orang, sebagai wujud perhatian Pemprov Jateng meningkatkan kesejahteraan guru agama di Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren, Taman Pendidikan Quran (TPQ), Sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu), dan Vijjalaya (Buddha).
Baca juga: Khairul Arif Dilantik jadi Ketua PMII Padang
Lebih dari 211.455 pengajar agama telah menerima bantuan tersebut.
"Jadi, orang Sumatera Barat itu sangat merasakan kalau beliau jadi presiden negara ini akan aman, budaya akan diperhatikan. Jadi terwujudlah 'Adat Busandi Sarak Sarak Busandi Kitabullah', bukan untuk sekedar lip service atau semboyan di tanah Minangkabau," tutup Buya Zainal.
Hal senada diungkapkan Tuanku Bagindo H. Mohammad Leter, Ulama Karismatik Minangkabau. Dia menegaskan, Ganjar layak menakhodai Indonesia, karena memiliki potensi dan karakter yang kuat untuk mempersatukan bangsa.
Buya Bagindo Leter menyebutkan, slogan 'Tuan Ku ya Rakyat, Jabatan Cuma Mandat' ini menjadi tolok ukur bahwa Ganjar pemimpin yang punya moralitas tinggi.
"Pak Ganjar adalah sosok yang diharapkan oleh bangsa dan punya potensi yang sangat layak menjadi RI 1. Beliau punya etika, punya ilmu pengetahuan, ramah tamah, santun, nah ini sangat perlu di negara kita saat ini," tegas Buya Bagindo Leter. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024