Perbaikan Kualitas Pemilu 2024, Asrinaldi: Pendidikan Pemilih Keniscayaan

Rabu, 19 Oktober 2022, 08:47 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pesisir Selatan
Perbaikan Kualitas Pemilu 2024, Asrinaldi: Pendidikan Pemilih Keniscayaan
Pengamat politik Universitas Andalas, Dr Asrinaldi (pegang mikropon), saat memberikan materi bersama dua narasumber lainnya di Painan, Senin lalu. (tusrisep)

"Dapat ditarik kesimpulan, bahwa desain dan ukuran surat suara, tidak serta merta memengaruhi kesalahan pemilih dalam menggunakan hak pilihnya," ucap Epaldi.

Buktinya, surat suara pemilihan anggota DPD RI yang calonnya dipasang nama, foto, nomor.
urut serta ukurannya lebih kecil, tapi jumlah suara tidak sahnya paling tinggi.

Untuk mengantisipasi agar pada Pemilu 2024 jumlah suara tidak sah bisa diminimalisir, terang Epaldi, mesti dilakukan berbagai upaya, baik oleh penyelenggara maupun peserta pemilu.

Baca juga: Silaturahmi KPU Pessel dengan Kapolres, AKBP Cepi: Sadari Tugas dan Tanggung Jawab

Disisi penyelenggara pemilu dapat melakukan dua upaya: Pertama melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih.

Kedua melalui bimbingan teknis pemungutan dan penghitungan suara bagi badan penyelenggara adhoc.

"Materi pendidikan pemilih, selain dapat membangun kesadaran untuk menggunakan hak pilih, juga menitikberatkan, bagaimana cara menyalurkan hak pilih dengan benar, sehingga suara yang diberikan jadi sah," ujar Epaldi.

Sedangkan dalam Bimtek badan Adhoc, lanjut dia, materi terkait kriteria surat suara sah dan tidak sah harus jadi perhatian serius KPU.

"Jangan sampai, suara yang semestinya sah, dinilai tidak sah oleh Ketua KPPS atau sebaliknya," ucap Epaldi.

Selain itu, surat suara yang telah digunakan oleh pemilih dinilai tidak sah, karena beberapa kondisi.

Antara lain: pemilih memilih lebih dari satu pilihan/calon, pemilih memilih tidak menggunakan alat coblos yang disediakan.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: