Video Peristiwa Pemalakan di PPI PT Semen Padang, Telah Ditonton dan Dibagikan Ribuan Kali
"Baa, ndak sanang ang. Main wak lai, baduo. Atau, sabuik se namo den ka polisi, tau polisi tu mah. Namo den paliang banyak mah," tutur Izet usai bernegosiasi soal uang yang akan diberikan. Saat itu, sopir mengatakan akan memberikan uang Rp10 ribu saja. Namun, Izet meminta untuk ditambah Rp10 ribu lagi.
Karena terus saling bertukar jawaban, Izet mengungkapkan, "Aden ko sportif urang nyo. Kok indak ado pitih ang, ngecek elok-elok. Ndak takah iko mode nyo doh," katanya, masih dengan nada keras.
Uang tersebut, kata Izet, digunakannya untuk membeli minuman keras (Miras). Dia minum Miras, setiap kali kepengen saja.
Saat ditanya si sopir, jika kepengennya setiap hari bagaimana? Izet menjawab, "Semua sopir yang masuk ke daerah itu, selalu dimintai uang." (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024