Kementan Lirik Padangpanjang untuk Budidaya Tanaman Hias Komoditi Ekspor
VALORAnews - Direktorat Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), akan mengembangkan program tanaman hias komoditi ekspor di Kota Padangpanjang. Tanaman hias yang akan dikembangkan itu adalah tanaman lokal asli, bukan tanaman impor.
Hal itu diungkapkan Direktur Buah dan Florikultura Direktorat Hortikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman, Jumat (19/3/2021) di Padangpanjang.
"Kami datang untuk mengembangkan program tanaman hias dengan tujuan pasar ekspor. Kita telah punya calon off taker-nya," kata Liferdi seusai disambut Wakil Wali Kota Padangpanjang, Asrul bersama pejabat terkait lain di balaikota.
Dia menilai, Padangpanjang daerah yang cocok untuk mengembangkan tanaman hias. "Kami dari Kementan akan fokus mendukung kota-kota dengan kondisi lahannya terbatas, tidak seperti kabupaten yang lahannya luas."
"Kami akan mendorong kota seperti Padangpanjang ini untuk menekuni tanaman hias. Karena tanaman hias tidak membutuhkan lahan yang cukup luas, namun nilainya cukup tinggi. Itulah pilihan tepat untuk Padangpanjang," paparnya.
Tanaman hias yang akan dikembangkan, menurut Liferdi, merupakan ikon komoditas asli Sumatera Barat khususnya di Padangpanjang. "Kami berharap Kota Padangpanjang bisa menjadi kota bunga, kota flori dan kota tanaman hias," lanjutnya.
Contoh tanaman hias yang bisa dikembangkan, menurut Liferdi, antara lain monstera dan caladium.
"Ini agak berbeda kalau kita di Indonesia, tanaman yang disukai itu yang indah-indah yang menarik berbunga dan warna-warni. Kalau konsumen di luar negeri justru terbalik. Mereka lebih suka tanaman yang hijau-hijau, silver-silver," ujarnya.
Baca juga: Sumbar Dapat Program Cetak Sawah Baru dan Bantuan 250 Alsintan serta Tanam Jagung di 10.000 Ha
Hal itu, tambahnya, lantaran di luar negeri memiliki musim semi. Beraneka warna bunga akan bermunculan. "Yang hijau-hijau ini, yang akan kita ekspor. Mungkin untuk kita biasa-biasa saja, tapi di luar negeri, di Canada, Amerika, Cyprus, Korea Selatan, ini pasar yang berkomitmen menerima produk yang akan dikembangkan di Kota Padangpanjang ini," tuturnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024