Puskesmas Padang Pasir Luncurkan Program Bina Kawanko

Rabu, 18 September 2019, 15:46 WIB | News | Kota Padang
Puskesmas Padang Pasir Luncurkan Program Bina Kawanko
Kepala Puskesmas Padang Pasir, dr Winanda bersama staf dan tokoh masyarakat, foto bersama usai peluncuran program Bina Kawanko di Kelurahan Purus, Selasa (17/9/2019). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Puskesmas Padang Pasir meluncurkan program inovasi "Bina Kawanko" yang dipusatkan di Kelurahan Purus. Bina Kawanko merupakan akronim dari Pembinaan Kawasan Beresiko. Program ini diluncurkan dilatarbelakangi sejumlah program bidang kesehatan yang tak tercapai di kawasan itu.

Kepala Puskesmas Padang Pasir, dr Winanda mengungkapkan, tiga program terkait Bina Kawanko yakni pembentukan pos gizi, penekanan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan program keluarga sadar jiwa (Sajiwa).

"Tiga program yang kita lakukan ini berdasarkan indikator yang tidak tercapai di kelurahan tersebut, yakni gizi buruk, angka DBD yang masih cukup tinggi dan cukup tingginya masyarakat dengan gangguan jiwa," ujarnya, Selasa (17/9/2019).

Sebelumnya, puskesmas ini berhasil meraih Top 40 Inovasi Pelayanan Publik dari Kemenpan RB, berkat inovasi Kelas Ibu Muda.

Baca juga: Ini Langkah Antisipasi Puskesmas Padang Pasir Cegah Penyebaran Covid19

Dijelaskan, pos gizi ini adalah salah satu langkah dalam upaya untuk menekan angka kasus gizi buruk dengan memenuhi gizi penderita gizi buruk yang ada di Purus.

"Di pos gizi tersebut, kita akan memberikan makanan kepada penyandang gizi buruk. Pemberian makanan ini bekerja sama dengan hotel-hotel yang ada di Padang Barat," katanya.

Selain itu, di pos gizi ini, setiap ibu akan diberikan pelatihan program gizi, mulai dari pemilihan bahan makanan, cara mengolah, variasi serta penyajian makanan sesuai dengan standar gizi.

Sedangkan untuk penekanan kasus DBD, sambungnya, pihaknya, telah membagikan sampul buku bahaya dan pencegahan DBD kepada siswa sekolah dasar (SD). Pelaksanaan ini diharapkan dapat membuat siswa sekolah dasar lebih paham dengan bahaya DBD serta apa yang harus dilakukan agar tidak terjangkit DBD.

Baca juga: Training Motivasi Paramedis Puskesmas Seberang Padang, Desi: Jadikan Pekerjaan Ladang Amal

"Kami bagikan itu kepada siswa kelas 4, 5 dan 6. Jadi disampul itu ada bahaya dan cara mengatasi. Sehingga setiap hari siswa tersebut dapat membaca dan menerapkannya dikehidupan sehari-hari," ujarnya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: