Pemkab Tapteng Pelajari Pengelolaan Kepariwisataan Padang
VALORAnews - Pemerintah Kota Padang menerima Kunjungan Kerja Rombongan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara di Ruang Pertemuan Abu Bakar Ja'ar Balaikota Padang, Aie Pacah, Jumat sore (28/6/2019).
Asisten Administrasi Setdako Padang, Didi Aryadi menyambut hangat kedatangan rombongan yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Tapteng, Hendri Susanto Lumban Tobing, didampingi Asisten Pemerintahan, Antonius Simanjuntak, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Aris Sutrisno dan Asisten Administrasi, Herman Suwito.
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka pengembangan sektor pariwisata dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Tapanuli Tengah 2019.
"Kami berkunjung kemari ingin menambah wawasan dan bertukar pikiran terkait sektor unggulan pariwisata, karena Tapteng belum sepenuhnya mengoptimalkan potensi pariwisatanya walaupun memiliki garis pantai yang panjang," tutur Hendri menjelaskan maksud kedatangannya beserta rombongan.
Baca juga: Bukittinggi masih jadi Destinasi Wisata Favorit, Ini Indikatornya
"PAD Tapteng saat ini sekitar Rp115 Miliar dengan total APBD Rp1,2 Triliun. Kami berharap, kunjungan ini dapat memberikan manfaat khusus kepada kami, mungkin dari aspek aturan yang mengatur sektor pariwisata yang dapat mengikat masyarakat, sektor perdagangan dan bisnis untuk memberikan kontribusi terhadap PAD," lanjutnya.
"Semoga silaturrahim kedua kota/kabupaten ini dapat terus terjalin, mengingat Tapteng juga menjadi awal peradaban Islam masuk ke Indonesia yang ditandai dengan adanya Makam Pagar Tinggi dan Makam Mahligai," tuturnya dengan logat utara yang kental.
Sementara itu, Didi Aryadi mengatakan, sektor pariwisata memang menjadi sektor unggulan bagi Kota Padang dalam meningkatkan jumlah PAD Kota Padang. Satu hal yang menjadi ciri khas pariwisata Padang adalah kearifan lokal yang terus dipertahankan.
"Mungkin bapak ibu akan sulit menemukan tempat-tempat hiburan malam di kota ini karena memang kami sudah mengaturnya dalam peraturan daerah tertentu. Kearifan lokal tetap kami pertahankan terutama prinsip Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," terangnya.
Baca juga: Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
"Sebab itu pula, kami selalu mengikutsertakan peran Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dalam berbagai kegiatan untuk memajukan pariwisata di Kota Padang," jelas Didi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan