Syamsu Rahim Ajak Warga Padang Cerdas Memilih Kepala Daerah
Semangat ibu-ibu yang hadir semakin terbakar, saat Syamsu Rahim memberikan motivasi dan arahan. Syamsu Rahim mengatakan, dirinya pernah menjadi Walikota Solok dan Bupati Solok. Namun, melihat kondisi Kota Padang, ia merasa miris.
Menurutnya, pembenahan infrastruktur di Kota Padang tidak sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga tingkat kemiskinan di Kota Padang berada pada angka 26 persen. Penyebabnya adalah karena kebijakan yang tidak berpihak kepada semua lapisan masyarakat, sehingga ketimpangan itu terlihat nyata.
"Saya melihat, Pantai Padang dan Pasar Raya memang sudah berubah, tetapi jangan pemimpin sekarang menggiring opini seakan-akan keberhasilan hanya dilakukan oleh pemimpin sekarang. Saya ini mantan birokrat, sama dengan Pak Emzalmi. Pembangunan pasar itu sudah dimulai dari zaman Pak Fauzi Bahar, demikian juga Pantai Padang," tegasnya.
"Perlu diingat, uang negara ini kita ajukan sekarang, tidak bisa 3 bulan lagi terealisasi, bisa-bisa 3 tahun kedepan, demikian halnya penganggaran pembangunan Pasar Raya dan Pantai Padang, dilakukan pada masa Fauzi Bahar," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk menutupi kesenjangan sosial di tengah angka kemiskinan meroket di kota ini, ada pihak yang menggiring opini seakan-akan pembangunan telah berhasil. Masa menjadi pemimpin yang dikatakan sukses, tolak ukurnya Pantai Padang dan Pasar Raya.
Ketahuilah, keberhasilan seorang pemimpin itu diukur dari keberhasilannya membenahi bidang fisik dan non fisik yang berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat.
"Cerdaslah memilih pemimpin. Saya mengajak warga Kota Padang untuk cerdas menetukan pilihan di Pilkada 27 Juni 2018. Emzalmi-Desri Ayunda adalah sosok yang tepat memimpin kota ini karena Emzalmi seorang birokrat dan ahli penataan perkotaan, sementara Desri Ayunda sosok profesional yang ahli dibidang ekonomi. Jangan pilih pemimpin yang hanya mementingkan kelompoknya saja, tapi pilihlah pemimpin yang bisa mengayomi seluruh masyarakat," tegasnya. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar