Pasir Pulau Angso Duo nan Selembut Bulu Angsa
*Al Imran
Anak-anak kecil, menikmati sensasi melepas tukik ke laut di pantai Pariaman. (foto: http://konservasipariaman.blogspot.co.id)
Di penangkaran ini juga terdapat ruang inkubasi peneluran penyu hatchery dan ruang karantina, yang dapat dimasuki untuk melihat penyu-penyu dalam berbagai ukuran. Dari yang masih berupa tukik sampai telah berumur 5 tahun.
Di belakang kompleks penangkaran, juga terdapat kawasan hutan manggrove tempat pelestarian bakau. Bagi yang ingin berdonasi bakau, petugas penangkaran akan mefasilitasi menanam langsung pohon bakau di tempat yang telah disediakan.
Menuju Kota Pariaman
Kota Pariaman berjarak sekitar 56 km dari Kota Padang, ibu kota provinsi Sumatera Barat. Dengan menggunakan kendaraan roda empat, satu dari tiga buah kota di Sumatera Barat yang berada di pesisir pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia (Kota Padang dan Painan) ini, dapat ditempuh dalam tempo 50 menit.
Menuju kota yang terkenal dengan Pesta Tabuik setiap bulan Muharam ini, juga dapat memanfaatkan jasa kereta api. Ongkosnya murah meriah, Rp5.000 untuk sekali jalan. Stasiunnya juga tersebar di kota Padang. Dua yang terbesar yakni Stasiun Tabing di Kecamatan Koto Tangah dan Simpang Haru (Kecamatan Padang Timur).
Sementara, stasiun kecilnya terdapat di belakang Pasar Alai di Kecamatan Padang Barat, stasiun Airtawar yang berlokasi di depan kampus Universitas Negeri Padang (UNP) dan stasiun Lubukbuaya yang berada di depan Pasar Lubukbuaya. Jadwal keberangkatan, 4 kali sehari yakni dua kali berangkat dari Kota Padang dan dua kali pula dari Kota Pariaman. Waktu keberangkatan, pagi dan siang.
Kereta Api tengah parkir di Stasiun Pariaman yang bersisian dengan Pantai Gondoriah. (foto: Al Imran/valora.co.id)
Dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang berlokasi di kawasan Ketaping, Kecamatan Batanganai, Kabupaten Padangpariaman, hanya butuh perjalanan darat selama 20 menit sembari menyisiri jalan di tepi pantai menuju Kota Pariaman. Kota ini hanya berjarak 25 km dari bandara.
*Wartawan Utama, Jurnalis valora.co.id
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi