Tzedakah adalah Ciri Khas Tradisi Yahudi
*Emeraldy Chatra
Dan itu berlanjut hingga saat ini; dana khusus yang sangat banyak untuk makanan, pakaian, pendidikan, biaya perkawinan, perawatan medis, dan setiap kebutuhan lainnya, adalah hal yang lumrah di seluruh dunia Yahudi.
Dan selama setengah abad terakhir, dalam kampanye penggalangan dana untuk mendukung Negara Israel, orang Yahudi di seluruh dunia telah mencatat rekor kemurahan hati yang belum pernah ada sebelumnya. Di mana-mana aktivitas filantropi kita adalah fungsi organik dari tradisi Yahudi.
Tiga Jenis Pemberian
Anda tidak harus punya uang untuk menjadi pemberi. Karya etis klasik, Paths of the Righteous, menyebutkan tiga kategori utama kemurahan hati: memberikan kekayaan seseorang, memberikan diri secara fisik, dan memberikan kebijaksanaan seseorang.
Mengerahkan diri sendiri secara fisik untuk membantu orang lain adalah sesuatu yang dapat dilakukan hampir semua orang; biasanya yang dibutuhkan hanyalah kemauan untuk berusaha.
Memang, semua bagian utama dalam hidup -- dari bersukacita dengan mempelai hingga menyembuhkan dan mengunjungi orang sakit dan menguburkan orang mati -- adalah kesempatan untuk kebaikan.
Kegiatan duniawi dalam kehidupan sehari-hari juga penuh dengan jendela perhatian dan memberi; dan itu bisa dalam bentuk apa saja, apakah itu membuat secangkir kopi untuk teman atau membukakan pintu untuk seseorang.
Peluang tidak terbatas, tetapi banyak dari mereka yang terlewatkan. Diceritakan seorang siswa yang datang ke kelas dan melihat semua kursi sudah terisi. Jadi dia pergi ke sebelah dan kembali membawa kursi untuk duduk sendiri.
Gurunya, Rabi Shraga Feivel Mendelowitz, seorang sarjana Taurat terkenal abad lalu, menegurnya: "Pengantuk!" serunya, menggunakan kata Yiddish untuk orang yang membawa barang-barang seperti binatang beban.
Bocah itu terkejut dengan reaksi yang tidak terduga. Rabi Mendelovitz menjelaskan kepadanya bahwa karena dia hanya mengurus kebutuhannya sendiri akan sebuah kursi, dia hanyalah seorang tukang tidur.
Seandainya dia repot-repot memikirkan orang lain dan membawa kursi kedua bersamanya, usahanya akan diberkati dengan niat yang jauh lebih mulia.
*Terjemahan A History of the Jewish
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi