Ulama dan Tokoh Sumatera Barat

*H Gamawan Fauzi Dt Rajo Nan Sati

Kamis, 06 Oktober 2022 | Opini
Ulama dan Tokoh Sumatera Barat
H Gamawan Fauzi Dt Rajo Nan Sati - Gubernur Sumbar ke-7, Mendagri ke-27

Pemimpin bisa berganti karena waktunya. Tapi, sesuatu yang baik harus berlanjut. Apa jaminan keberlanjutan itu? Adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang harus dikawal oleh rakyat melalui wakilnya.

Bila harus berterus terang, menurut saya, lahirnya tokoh-tokoh hebat dari Minangkabau bukan karena pemerintahnya.

Tapi, atas kesadaran masyarakatnya yang sangat tinggi akan pendidikan semenjak dahulu.

Kakek-nenek kita dulu luar biasa hebatnya. Merekalah yang melahirkan Bung Hatta, Sutan Sjahrir, Haji Agus Salim, Mr. Muhammad Yamin, Mohammad Natsir, Tan Malaka, Mr. Asaat, Buya Hamka, Sutan Mohamad Rasyid, Imam Bonjol, Inyaiak Canduang, Inyiak Parabek, Inyiak Jao, Rahmah El-Yunusiah, Rasuna Said, dan Prof. Dr. Zakiah Darajat (doktor wanita pertama Indonesia tamatan Mesir).

Atau para sastrawan dan budayawan besar seperti Marah Rusli, Chairil Anwar, Usmar Ismail, Asrul Sani, Rosihan Anwar, dan lain-lain.

Juga para pengusaha besar seperti Rahman Tamin, Hasyim Ning, Abdul Latief, hingga generasi Santi Soedarpo dan Nurhayati Subakat yang merupakan produsen kosmetik halal terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Banyak lagi tokoh lainnya yang tak mungkin disebutkan satu persatu, karena demikian banyaknya orang orang hebat dari generas ke generasi dari ranah Minang yang permai dari dulu hingga kini.

Sebagian besar mereka bahkan sudah lahir dan eksis ketika belum ada Pemerintah Daerah, DPRD atau perguruan tinggi di Sumbar.

Semua tokoh dan orang-orang hebat itu, dari dulu hingga kini, mudah mudahan nanti akan kita jumpai nama dan siapa mereka dalam buku "1001 Tokoh Minang" yang saya dengar, sekarang sedang disusun oleh sebuah tim yang dipimpin oleh wartawan senior, penulis dan pemerhati sejarah, Hasril Chaniago.

Lalu, jika kini Sumatera Barat/Minangkabau dianggap makin sedikit melahirkan ulama dan tokoh hebat nasional, sebaiknya kita tak perlu membela diri.

Tetapi, perlu menjadi renungan bagi kita semua, apakah masyarakat Minang kini tak sehebat kakek-nenek kita yang minim sekolah tapi punya pandangan dan visi jauh ke depan melampaui kita yang hidup sekarang dan berpendidikan?

Halaman:

*Gubernur Sumbar ke-7, Mendagri ke-27

Bagikan:
Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Kesenjangan Pelayanan Kanker: Tantangan dan Harapan

Opini - 01 Mei 2024

Oleh: Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar

Nadia Maharani.

Kejahatan Berbahasa di Dirty Vote

Opini - 13 Februari 2024

Oleh: Nadia Maharani