Hobi jadi Pundi

*Dr (Cand) Silvia Permata Sari SP MP

Rabu, 29 September 2021 | Opini
Hobi jadi Pundi

Merawat tanaman hias yang trend selama pandemi menjadi hobi baru yang dapat memberikan ketenangan pikiran. Kenapa tidak ? Di masa pandemi Covid-19, banyak orang yang bosan akan keadaan yang tak lazimnya seperti saat ini, hanya berdiam dan hampir semua aktivitas dilakukan di rumah.

Mulai dari kegiatan kantor, sekolah daring, kuliah daring, bahkan hampir seluruh waktunya dihabiskan untuk menatap layar laptop atau HP.

Keadaan ini dirasakan juga oleh salah satu ibu rumah tangga yang merangkap sebagai seorang pendidik dan kandidat Doktor Fakultas Pertanian Unand ini.

Wonder woman satu ini juga merasakan hal yang sama, namun kejunuhan akibat aktivitas yang terbatas di masa pandemi covid-19 ini dijadikannya moment untuk menyalurkan hobinya bertani.

Tanaman yang ditanam di pekarangan rumahnya pun beragam jenisnya, mulai dari tanaman hias seperti bunga krokot, janda bolong, Aglonema, pakis kerang, bunga kupu-kupu, hingga tanaman obat-obat seperti jahe merah, serai, dan tanaman obat kanker.

Awalnya hanya untuk konsumsi pribadi saja, tapi seiring waktu dan melihat animo masyarakat "pecinta bunga" juga semakin meningkat di masa pandemi ini, akhirnya ibu tiga anak ini menjadikan hobinya ini sebagai penghasil pundi.

Harga yang dibandrol untuk setiap bunga pun tergolong murah dan terjangkau. Mulai dari harga Rp10.000 hingga Rp100.000, tergantung ukuran pot dan jenis tanamannya. Berlatar belakang ilmu pertanian, menyalurkan hobi budidaya tanaman hias ini pun tidak terlalu susah. Hanya perlu perawatan yang telaten, tergantung jenis tanamannya.

Bagi saya pribadi, bukan untung yang besar saya cari dari berjualan bunga tersebut, tetapi ini juga bisa jadi kegiatan refreshing saya di masa pandemi ini. Hasil penjualan bunga tersebut biasanya saya berikan ke anak-anak untuk menambah isi sikoci (tabungannya).

Selain itu, hobi menanam bunga ini juga merupakan ajang pembuktian teori yang diajarkan ke mahasiswanya. Mulai dari menyediakan media, hingga praktek kewirausahaannya. Jadi, tidak hanya sekedar mengajarkan teori perkuliahan lewat zoom saja, tetapi juga sebagai bukti dari teori yang diajarkannya tersebut.

"Kalau gurunya yang mencontohkan pasti mahasiswanya lebih semangat dan termotivasi untuk bertani dan menjadikannya sebagai peluang bisnis di masa pandemi ini."

Beberapa contoh tanaman hias yang dapat dijadikan pundi, yaitu :

Halaman:

*Dosen Fakultas Pertanian Unand

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024
Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
Erison A.W.

Dr Rasidin Diangkat jadi Wali Kota

Opini - 16 Agustus 2024

Oleh: Erison A.W.

Hamriadi S.Sos ST

Putra Daerah di Pusaran Pilkada Bukittinggi

Opini - 16 Juli 2024

Oleh: Hamriadi S.Sos ST

Dosen FISIP Unand.

UKT Mahal, Tak Usah Kuliah

Opini - 20 Mei 2024

Oleh: Dr Emeraldy Chatra