Hobi jadi Pundi
*Dr (Cand) Silvia Permata Sari SP MP
- 1. Bunga Krokot
Kali ini saya, jatuh cinta dengan bunga krokot yang dikenal dengan sebutan bunga "Pukul Sembilan atau Rose Moss (Portulaca grandiflora)". Bunga ini mempunyai bentuk dan warna yang sangat cantik. Beraneka ragam warna dari bunga krokot ini, seperti merah, putih, pink, kuning, oranye, ungu, dan lain-lain.
Selain warnanya yang cantik, ukurannya yang kecil dan tidak membutuhkan perawatan ekstra menjadikannya pilihan bagi pemula yang ingin mempercantik pekarangan rumah. Umumnya bunga ini jadi primadona bagi masyarakat kota yang lahannya terbatas.
Berikut adalah klasifikasi bunga krokot :
- Kingdom (Dunia/Kerajaan) : Plantae (Tumbuhan)
- Divisi (Pembagian) : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
- Class (Kelas) : Magnoliopsida (Berkeping dua/dikotil)
- Ordo (Bangsa) : Caryophyllales
- Famili (Suku) : Portulacaceae
- Genus (Marga) : Portulaca
- Spesies (Jenis) : Portulaca oleracea L.
Tanaman ini dipelihara sebagai tanaman pinggir di taman-taman, dan terdapat dari dataran rendah sampai 1.400 mdpl. Tumbuhan semusim ini dapat tumbuh antara 15 cm -- 30 cm dengan batang basah dan sering bercabang mulai dari pangkal, batangnya tumbuh tegak atau sebagian terletak di permukaan tanah.
Daunnya tunggal, tebal berdaging, berbentuk bulat silindris dengan panjang 1-3,5 meter berujung tumpul, sedangkan bunganya berkelompok 2-8 di ujung batang, mekar pada pagi hari dan layu menjelang sore.
Cara perbanyakannya, umumnya secara vegetatif, karena bunganya jarang tumbuh menjadi buah serta menghasilkan biji. Beberapa kultivar menghasilkan biji dan berbagai kultivar baru dihasilkan dari persilangan-persilangan yang dilakukan terhadapnya.
Selain karena warnanya yang cantik-cantik, alasan lain saya menyukai bunga krokot ini karena manfaatnya bagi kesehatan. Hal tersebut dikarenakan tanaman ini mengandung beberapa zat seperti: omega-3, magnesium, mangan, zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C, betacyanin, betanin sehingga dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti: sakit tenggorokan, memar, radang kulit, disentri, ambeien, diare, penurunan berat badan, penyakit lambung dan usus, mencegah stroke dan serangan jantung, menjaga kesehatan mata, dan menghambat pertumbuhan tumor dan anti kanker.
- 2. Janda Bolong
Tanaman hias janda bolong atau Monstera adansonii atau Monstera obliqua merupakan anggota dari suku Araceae atau talas-talasan dari marga Monstera. Asal tumbuhan janda bolong adalah dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Sesuai dengan namanya, tanaman ini memiliki ciri khas, yakni daunnya yang berlubang-lubang dengan pola cantik dan menarik. Lubang-lubang pada daun janda bolong sebenarnya terbentuk karena mekanisme alami. Janda bolong bisa tumbuh dengan cepat dan dapat mencapai ketinggian yang cukup fantastis.
Tumbuhan janda bolong merupakan tumbuhan semi epifit atau tumbuhan yang akarnya tetap sampai tanah, merambat, dan menempel pada tumbuhan lain, pada intensitas cahaya yang rendah. Namun tumbuhan ini dapat dijadikan tanaman hias di luar (out door) maupun di dalam ruangan (indoor).
Tanaman hias tropis ini yang memiliki akar udara yang tumbuh ke bawah dari batang. Akar menyangga tanah atau terhadap penyangga yang ada, memberikan tanaman ini kecenderungan seperti tanaman merambat untuk memanjat jika memiliki penyangga yang tepat.
*Dosen Fakultas Pertanian Unand
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi