PEMKAB PESSEL Kembali Masuk Penilaian STBM Award Kemenkes 2024
PESISIR SELATAN (30/9/2024) - Pemkab Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, melalui Dinas Kesehatan, kembali ikut serta dalam penilaian Sanitasi Total Berbasis Masyakarat (STBM) Award yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, tahun 2024 ini.
Dalam relis Diskominfo Pessel, Senin, Penghargaan STBM Award, merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat, kepada pemerintah daerah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, yang secara konsisten, menunjukkan komitmen pemenuhan sarana prasarana sanitasi, serta memicu partisipasi masyarakat yang tinggi di bidang higiene dan sanitasi.
Penilaian STBM Award, ditujukan untuk peningkatan sanitasi lingkungan. Yakni: Stop BAB di sembarang tempat, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengolahan Air Minum & Pangan yang aman, Pengolahan sampah rumah tangga, dan Pengolahan limbah cair rumah tangga.
Sebelumnya, di Tahun 2022, Kabupaten Pessel, berhasil membawa Penghargaan STBM Award, melalui kategori penilaian pilar 1 STBM.
Yaitu: Stop Buang Air Besar Sembarangan. Dimana, Pessel berhasil keluar sebagai Kabupaten ODF (Open Defecation Free).
Pada tahun 2024, Pemkab Pessel melalui Dinas Kesehatan, kembali mengusulkan untuk mendapatkan penghargaan STBM Award, pada kategori Pilar ke 2 dan 3 STBM. Yaitu: Cuci Tangan Pakai Sabun, dan Pengolahan sampah rumah tangga.
Usulan berkas dan dokumen yang telah diusulkan, kemudian dilakukan verifikasi lapangan oleh Kementerian Kesehatan, yang dilaksanakan pada 10 - 12 September 2024, dengan mengunjungi beberapa titik lokus penilaian.
Kedatangan Tim dari Kementerian Kesehatan ke Kabupaten Pessel pada 10 September 2024 lalu, disambut oleh Sekretaris Daerah Mawardi Roska, beserta beberapa OPD lintas sektor terkait.
Dalam sambutan, Mawardi Roska, menyampaikan bahwa Prilaku Hidup Bersih dan Sehat, haruslah menjadi gaya hidup yang terus dipertahankan dan ditingkatkan.
"Ini untuk menciptakan lingkungan yang bersih, higiene dan laik sehat. Dan, kami (Pemkab Pessel) bertekad, pada tahun 2024 ini, Kabupaten Pessel, akan kembali membawa penghargaan STBM Award, untuk yang ke dua kalinya," ujarnya optimis.
Tim verifikasi dari Kementerian Kesehatan di Ketuai Suprato, menyampaikan, kalau verifikasi lapangan ini, bertujuan untuk menguji kesesuaian dokumen yang diberikan, dengan praktek yang ada di lapangan.
Tim verifikasi juga mengunjungi beberapa titik lokus penilaian. Diantaranya: Kantor Kementerian Agama Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan sebagai Kantor dengan ramah disabilitas.
Selanjutnya, mengunjungi tempat pencacah kompos di Pasar Inpres Painan. Dilanjutkan dengan mengunjungi SMAN 3 Painan, sebagai sekolah Adiwiyata, yang juga memiliki sistem pengolahan sampah plastik yang baik.
Kemudian, ke Puskesmas Tarusan, bertemu dengan para kader STBM, yang sangat berperan aktif dalam melakukan advokasi, terhadap masyarakat.
Khususnya, melalui inovasi "sejamgenting" (Sedekah Jamban Cegah Stunting), yang diluncurkan oleh Puskesmas Tarusan.
Diakhir kunjungan, tim verifikasi Kementerian Kesehatan mendatangi tempat pengolahan sampah di Nagari (Desa Adat) Sungai Pinang Kecamatan Koto XI Tarusan. Dimana, sampah yang dikumpulkan, diolah menjadi minyak solar.
"Dari rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan Kabupaten Pesisir Selatan dapat meraih penghargaan STBM Award kategori Madya," ucap Mawardi Roska. (par-tsp)
Editor: Tusrisep
