Puti Bungsu Mesti Kenali Sumbang Duo Baleh

Sabtu, 13 Mei 2017, 21:03 WIB | Wisata | Kab. Agam
Puti Bungsu Mesti Kenali Sumbang Duo Baleh
Ketua Bundo Kanduang Agam, Rosmiati saat memberikan padangannya pada pertemuan bulanan Bundo Kanduang se-Agam di aula kantor bupati, 10 April 2017 lalu. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Ketua Bundo Kanduang Agam, Rosmiati meminta Puti Bungsu mengetahui tentang apa yang disebut dengan Sumbang Duo Baleh di Minangkabau. Sumbang (salah) adalah perilaku menyimpang atau keluar dari garis peraturan yang dilakukan oleh perempuan di Minangkabau.

Demikian disampaikan Rosmiati di hadapan puluhan Puti Bungsu se-Kabupaten Agam, Jumat (12/5/2017) di aula kantor bupati Agam.

"Sumbang duo baleh tersebut adalah sumbang duduak, sumbang tagak, sumbang diam, sumbang perjalanan, sumbang perkataan, sumbang penglihatan, sumbang berpakaian, sumbang pergaulan, sumbang pekerjaan, sumbang tanyo, sumbang jawab dan sumbang kurenah," ungkapnya.

Dikatakan Rosmiati, pengajaran terhadap tahu tentang sumbang duo baleh merupakan kewajiban, yang harus dilaksanakan kaum perempuan di Minangkabau sebagai pegangan hidup dan harga dirinya dalam bertindak. Karena Puti Bungsu merupakan calon Bundo Kanduang, yang nantinya akan menjadi seorang ibu yang baik bagi anak-anaknya.

Baca juga: 200 Jamba Diarak Bundo Kanduang Diperingatan 31 Tahun Lubuk Basung jadi Ibukota Kabupaten

Menurutnya, jika sumbang yang duo baleh telah dijauhi seorang wanita di Minangkabau, maka akan terjauhlah dari perbuatan-perbuatan yang akan jatuh kepada kesalahan, seperti kenakalan remaja dari berbagai bentuk dan manifestasinya. Wanita inilah yang dijuluki dengan nama 'Bundo Kanduang' limpapeh rumah nan gadang.

Seandainya sumbang salah tersebut tidak dijauhi, maka rasa malu, yang merupakan benteng bagi kemuliaan seorang wanita, akan hilang di dalam dirinya.

"Perilaku anak gadis di Minangkabau dewasa ini sangat memprihatinkan. Nyaris mereka semua tidak tahu tentang etika dan tata krama berperilaku yang baik di Minangkabau. Semua terlena dengan kecanggihan dunia dan kemajuan teknologi. Baik secara sosial budaya, moral, pergaulan, dan gaya hidup sudah meniru budaya luar," ungkapnya.

Untuk itu, dia berharap, melalui pembinaan terhadap sumbang duo baleh ini, para puti-puti bungsu bisa mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-sehari, dan menjadi suri tauladan bagi anak remaja lainnya.

Baca juga: Literasi Media KPID Sumbar, Supardi: Peran Bundo Kanduang Dibutuhkan Atasi Dampak Negatif Siaran

Sementara, Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Agam, Bundo Vita Indra Catri berharap, pembinaan yang dilakukan Bundo Kanduang untuk Puti Bungsu bisa dilakukan secara berkelanjutan, sehingga pengetahuan tentang norma ABS-SBK khususnya terhadap sumbang duo baleh, bisa diketahui secara keseluruhan di tengah-tengah masyarakat.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: