Sistem Pendidikan Perlu Dievaluasi, Mahyeldi: Untuk Percepatan Pencerdasan

Rabu, 12 April 2017, 22:02 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
Sistem Pendidikan Perlu Dievaluasi, Mahyeldi: Untuk Percepatan Pencerdasan
Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo foto bersama dengan peserta Internasional Conference On Global Education (ICGE) V di Palanta Kediaman Walikota Padang, Selasa (11/4/2017). (humas)

VALORAnews - Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo menyebut, sistem pendidikan sudah seharusnya dievaluasi. Karena, sebut Mahyeldi, selama ini kita melihat terjadi perlambatan pencerdasan.

"Pendidikan kita perlu evaluasi mendalam," ungkap Mahyeldi pada malam penutupan Internasional Conference On Global Education (ICGE) V di Palanta Kediaman Walikota Padang, Selasa (11/4/2017).

Mahyeldi melihat, melalui pendidikan seharusnya seseorang meraih sukses dalam menjalani kehidupan. Namun dalam kenyataannya justru belum sesuai dengan apa yang diharapkan. "Harus ada percepatan pencerdasan," sebut Mahyeldi.

Dia mencoba membandingkan pendidikan di Indonesia dengan negara lain. Di mana di negara lain, seseorang mendapatkan gelar S3 pada usia di bawah 30 tahun. Sedangkan di Indonesia, justru di atas 30 tahun.

Baca juga: Pemprov Sumbar Sebar Ratusan Ribu Bibit Ikan Garing untuk Masyarakat Sintuak

Begitu juga halnya dengan masa belajar di tingkat sekolah dasar (SD). Dulu, ketika seorang anak masuk SD, belum mengetahui apapun. Baru mulai belajar menulis, membaca dan menghitung saat di bangku SD. Sedangkan kini, ketika masuk SD, seorang anak sudah banyak tahu.

"Kenapa hingga saat ini SD masih enam tahun. Ini harus dievaluasi," ungkapnya.

Tidak itu saja, penanaman karakter sejak dini, juga belum melekat di masing-masing anak. Sedangkan di negara lain, penanaman karakter sejak dini sudah dilakukan. "Penanaman karakter belum tampak, sedang di negara lain, karakter sudah melekat di dalam diri seseorang," tukas Mahyeldi.

Dia mengatakan, saat ini terjadi perbedaan dalam SDM pengajar. Dulu, seseorang yang menyelesaikan studi pada Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dapat langsung mengajar di depan kelas. Namun kini, seorang jebolan Perguruan Tinggi (PT) belum maksimal dalam mendidik.

Baca juga: POKDARWIS PESSEL Studi Tiru ke Kebun Agrowisata Lumin Padang

"Karena itu, kita berharap perlu evaluasi pendidikan," ungkapnya.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: