Makanan yang Dijual Pedagang di Sekitar Sekolah Mesti Diperiksa
VALORAnews - Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo mengharapkan OPD terkait berkerjasama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, menyiapkan strategi terhadap jaminan mutu dan keamanan terhadap Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS).
"Atas nama Pemko Padang, kita menyampaikan terima kasih pada BBPOM Padang yang telah menggelar Pertemuan Lintas Sektor dalam rangka 'Gerakan Masyarakat Konsumsi Pangan Aman melalui Kantin Sehat," harap Mahyeldi sewaktu membuka pertemuan yang diikuti perwakilan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan provinsi/kota serta kepala SD, SMP dan SMA se-Kota Padang, Selasa (11/4/2017).
Mahyeldi berharap, pertemuan itu akan semakin menguatkan masing-masing sekolah untuk mampu menyediakan kantin yang sehat serta pangan yang aman dikonsumsi para muridnya. Pendirian kantin sehat di seluruh sekolah, merupakan upaya strategis dan mesti diseriuskan.
"Asupan gizi dari setiap makanan yang dikonsumsi anak-anak, harus terjaga dengan baik karena berpengaruh terhadap kesehatan dan pertumbuhannya. Jika pangan yang dimakan anak-anak kita itu baik, maka hadirlah generasi yang sehat dan berkualitas di masa datang. Namun apabila sebaliknya, tentu berbagai resiko akan dirasakan," terang Mahyeldi.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Untuk itu, setiap sekolah harus memiliki kantin yang bersih, lalu sumber air dan toilet yang bersih serta konsumi pangan yang aman dengan terhindar dari zat-zat yang merusak dan membahayakan," tambahnya.
Dikatakan Mahyeldi, permasalahan lainnya yang sering timbul yakni seperti adanya pedagang yang menjual makanan, dengan tidak terjamin keamanannya. Untuk itu, katanya, UKS serta Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, bersinergi dengan BBPOM. Diharapkan, nantinya bisa mengadvokasi, membina dan memberikan arahan bagi pedagang-pedagang yang berjualan di sekitar sekolah.
"Kita harus memeriksa setiap makanan yang dijual pedagang di luar sekolah. Sebab, kalau ada makanan yang dijual pedagang itu membahayakan, maka mereka harus kita tolak bahkan barangkali ia bisa dikenakan sanksi," terang Mahyeldi.
"Jadi, pihak sekolah juga harus mengawasi pangan yang dijual para pedagang di sekitar sekolah, demi menyelamatkan generasi muda kita ke depan," pungkas Mahyeldi yang didampingi Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Afrizal Khaidir. (rls/vri)
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya