Empat Korban Rabies di Agam Dilarikan ke RS Singapura

Selasa, 27 Desember 2016, 12:28 WIB | Wisata | Kab. Agam
Empat Korban Rabies di Agam Dilarikan ke RS Singapura
Ilustrasi.

VALORAnews -- Pemkab Agam mengimbau masyarakat, untuk lebih waspada terhadap penyakit rabies yang disebabkan gigitan anjing liar.

"Setiap ada kasus gigitan hewan menular rabies, harus ditangani dengan cepat dan sesegera mungkin," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Agam, dr Indra di Lubukbasung, Sabtu (24/12/2016).

Dijelaskan, saat ini kasus gigitan anjing di Kabupaten Agam meningkat. Seminggu terakhir empat warga digigit anjing dan setelah diperiksa ke labor hewan di Kecamatan Baso, ternyata gigitan tersebut positif rabies.

Terhadap korban sudah diberikan pengobatan sesuai protap. Pasien diberikan vaksi anti rabies (VAR) dan untuk kasus gigitan di daerah kepala atau lukanya luas harus diberi Serum Anti Rabies (SAR).

Baca juga: Pasukan Piliang Penuhi GOR Lubuk Basung untuk Berhalal Bilhalal, Ini Harapan Sekda Agam

Sementara, Pemkab Agam sudah memberikan pertolongan pada tiga korban dengan memberikan VAR dan SAR. Khusus untuk pemberikan SAR pasien dibawa ke Singapura, karena stok SAR tidak tersedia di Kabupaten Agam, Sumbar bahkan di Indonesia.

Oleh karena itu, ke tiga korban gigitan anjing tersebut sudah dibawa ke Singapura untuk mendapatkan SAR dan satu korban lagi rencananya juga akan dibawa ke Singapura. Untuk pembiayaan dua warga tidak mampu dibantu Badan Amil Zakat (BAZ) Agam.

"Kita berterima kasih kepada BAZ Agam yang telah membantu pembiayaan pasien tersebut," harapnya.

Saat ini, ketersediaan VAR di Sumbar cukup namun untuk SAR stok tidak ada di Sumbar. Setelah di konfirmasi ke Dirjen P2P Kemenkes, memang stok SAR di Kemenkes dan diseluruh provinsi kosong karena sudah habis terpakai dan akan diproduksi kembali pada 2017. (rls/ham)

Baca juga: Komisi I DPRD Sumbar Temui Bupati Agam, Perdalam Informasi Pembentukan DOB Agam Tuo

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: