Keltan Garuda Muda Kamang Magek Olah 1 Hektare Lahan Tidur

VALORAnews - Kelompok Tanai Garuda Muda, Kecamatan Kamang Magek, Agam, mengolah lahan tidur seluas satu hektare jadi produktif, menindaklanjuti program Agam Menyemai.

"Ini membuktikan kalau masyarakat termotivasi dengan program tersebut dalam meningkatkan perekonomiannya di bidang pertanian dan perkebunan," kata Camat Kamang Magek, Surya Wendri, Minggu (9/10/2016).

Lahan seluas satu hektar ini, digarap secara berkelompok dengan beranggotakan 25 orang. Mereka ini berasal dari nagari-nagari di kecamatan itu. Kelompk ini menanam bawang merah.

Lahan seluas satu hektar ini ditanami umbi bawang merah sebanyak 700 kg, dan menghasilkan delapan hingga 12 ton bawang saat panen. Mereka memanen tiga kali setahun.

Baca juga: Ombudsman Serahkan Hasil Kajian Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan di Agam pada Pjs Bupati

"Kelompok tani ini merupakan generasi muda yang tergabung dalam sekolah lapangan Good Agriculture Practise dan berinisiatif memanfaatkan lahan tidur jadi lahan pertanian," katanya.

Tidak hanya bertanam bawang, Keltan ini juga menanam holtikultura lain seperti jagung, cabai, timun dan lainnya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Agam, Afdal mengatakan, ini sebuah terobosan dari petani, karena bawang merah yang awalnya dikembangkan pada dataran rendah, sekarang dengan varietas yang berbeda, bisa dikembangkan di dataran tinggi.

Saat ini ada seluas 21 hektar lahan bawang merah yang tersebar di Kecamatan Kamang Magek, Tilatang Kamang, Baso, Banuhampu dan IV Koto.

Baca juga: Partisipasi Pilkada Agam Ditargetkan 81 Persen

Menurut Afdal, masyarakat termotivasi dengan program Agam Menyemai yang merupakan inovasi Bupati Agam, Indra Catri. Sehingga, lahan yang sebelumnya tidak pernah digarap, saat ini memberi nilai ekonomis bagi masyarakat.

Penulis:
Editor:
Sumber: